Search

Perempuan Saudi Terdampar di Bandara Bangkok

INILAHCOM, Bangkok--Seorang perempuan muda Arab Saudi mengaku terdampar di bandar udara di ibu kota Thailand, Bangkok, setelah meninggalkan keluarganya. Dia juga mengklaim paspornya disita oleh seorang pejabat Saudi. Demikian BBC, Senin (7/1/2019).

Rahaf Mohammed al-Qunun, 18 tahun, mengatakan dia sedang dalam perjalanan ke Kuwait bersama keluarganya ketika dia kabur dalam sebuah penerbangan dua hari lalu.

Dia mencoba menuju ke Australia melalui penerbangan lanjutan di Bangkok.

Dia mengatakan kepada BBC bahwa dia telah meninggalkan Islam, dan merasa takut akan dibunuh oleh keluarganya setelah dipaksa kembali ke Arab Saudi.

Wartawan BBC di Bangkok, Jonathan Head, mengatakan Rahaf Mohammed al-Qunun ketakutan dan kebingungan.

Dia mengatakan punya visa Australia tetapi paspornya disita oleh seorang diplomat Saudi ketika dia bertemu dengannya saat turun dari pesawat dan tiba di Bandara Suvarnabhumi.

Seorang pejabat Kedutaan Saudi di Bangkok membantah keterlibatan pemerintah Saudi terkait penahanan perempuan muda tersebut.

"Kedutaan tidak memiliki wewenang untuk menangkap (siapa pun) di bandara atau di tempat lain," kata Abdellilah al-Shaayibi kepada situs berita Sabq.

"Dia dihentikan oleh otoritas bandara karena dia melanggar hukum Thailand," katanya.

Seorang pejabat kepolisian Thailand, Mayor Jenderal Surachate Hakparn mengatakan kepada BBC bahwa Rahaf Mohammed al-Qunun kabur dari pernikahan.

Karena dia tidak memiliki visa untuk memasuki Thailand, menurutnya, polisi melarangnya memasuki wilayah negara itu.

Saat ini, lanjutnya, Rahaf dalam proses pemulangan melalui maskapai yang sama dengan saat dia tiba di Bangkok, yaitu Kuwait Airways, pada Senin pagi. [bbc/lat]

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Perempuan Saudi Terdampar di Bandara Bangkok : http://bit.ly/2CTNM6Y

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Perempuan Saudi Terdampar di Bandara Bangkok"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.