INILAHCOM, Washington DC--Presiden AS Donald Trump menyebut pemungutan suara yang dilakukan DPR untuk meloloskan resolusi anti-fanatisme sebagai hal yang "memalukan" karena tidak cukup untuk mengutuk pernyataan-pernyataan anti-Yahudi.
Untuk kedua kalinya dalam beberapa bulan ini, DPR AS mengutuk pernyataan bernada kebencian dalam bentuk apapun.
Pemungutan suara yang dilakukan DPR untuk meloloskan resolusi anti-fanatisme sebagai upaya Partai Demokrat guna menyudahi kontroversi terkait pernyataan salah seorang anggotanya yang oleh banyak kalangan dinilai sebagai anti-Yahudi.
Trump mengatakan kepada wartawan di Gedung Putih, kontroversi itu menunjukkan "Partai Demokrat telah menjadi partai anti-Israel. Mereka (Partai Demokrat.red) telah menjadi partai anti-Yahudi, dan ini sangat buruk."
DPR menyetujui resolusi tersebut lewat pemungutan suara dengan hasil 402 banding 23.
Meskipun tidak menyebut nama anggota Kongres yang baru, yang merupakan wakil faksi Demokrat dari negara bagian Minnesota, Ilhan Omar, pemungutan suara itu dimaksudkan sebagai teguran terhadap pernyataan Omar minggu lalu.
"Saya ingin berbicara tentang pengaruh politik di negara ini, yang mengatakan OK untuk mendorong kesetiaan pada negara asing," kata Omar saat itu.
Pernyataan Omar bahwa anggota-anggota Kongres yang Yahudi atau pro-Israel memiliki kesetiaan ganda pada AS dan Israel disampaikan setelah pernyataan sebelumnya awal tahun ini. Saat itu ia mencuit kiasan tentang Yahudi dan uang, ketika membahas pengaruh American-Israel Public Affairs Committee AIPAC, suatu kelompok lobi yang sangat berpengaruh, atas keputusan kebijakan Kongres tentang Israel. [voa/lat]
Baca Kelanjutan Trump Tuduh Demokrat Partai Anti Yahudi : https://ift.tt/2J1igsMBagikan Berita Ini
0 Response to "Trump Tuduh Demokrat Partai Anti Yahudi"
Posting Komentar