INILAHCOM, London--Untuk kedua kalinya, mayoritas parlemen Inggris menolak usulan yang diajukan Perdana Menteri Theresa May bahwa Inggris keluar dari keanggotaan Uni Eropa secara tertib dengan kesepakatan.
Sisa waktu yang tinggal 17 hari ini menjadi genting bagi parlemen untuk menghasilkan suara bulat mengingat waktu yang begitu mepet. Parlemen akan memberikan suaranya pada Rabu (13/3/2019) waktu setempat untuk mendapatkan jawaban apakah Inggris bisa meninggalkan Uni Eropa pada 29 Maret mendatang tanpa kesepakatan. Tanggal 29 Maret disepakati sebagai tanggal yang pas bagi Inggris keluar dari Uni Eropa atau dikenal dengan istilah Brexit (Britain Exit).
Pemungutan suara yang dibuka pada Selasa (12/3/2019) waktu setempat itu menghasilkan 242 anggota parlemen mendukung usulan May, sementara 391 anggota lainnya menolak. Ada selisih sebanyak 149 suara--lebih sedikit dibandingkan ketika parlemen menolaknya Januari lalu.
Dengan hasil tersebut, May mengatakan, para anggota parlemen kini akan memilih di antara dua pilihan: Inggris keluar dari Uni Eropa tanpa kesepakatan apapun. Dan, jika ini juga ditolak, Brexit sebaiknya ditunda.
Artinya, anggota parlemen dapat memilih sesuai hati nurani mereka ketimbang mengikuti arahan petinggi partai--sebuah langkah tak biasa dalam pemungutan suara untuk suatu kebijakan besar.
May mengatakan bahwa anggota parlemen harus memutuskan apakah mereka ingin menunda Brexit, menggelar referendum atau pemungutan suara rakyat lainnya, atau mereka ingin "meninggalkan Uni Eropa dengan suatu kesepakatan tetapi bukan kesepakatan yang ini".
Ia menyatakan bahwa pilihan yang dihadapi Inggris "tak mengenakkan", namun karena mereka menolak kesepakatan yang diajukannya, maka "itulah pilihan yang harus dihadapi". [lat/bbc]
Baca Kelanjutan Brexit Bikin Inggris Genting : https://ift.tt/2T1wPvOBagikan Berita Ini
0 Response to "Brexit Bikin Inggris Genting"
Posting Komentar