INILAHCOM, Roma--Seorang sopir bus di bagian utara Italia menculik 51 siswa dan pendamping mereka di sekolah, mengancam para sandera itu selama 40 menit dan membakar bus yang sudah diblokir oleh Carabinieri--polisi paramiliter di Italia.
Sejumlah polisi memecahkan jendela di bagian belakang bus untuk mengeluarkan semua siswa tanpa cedera serius, sebelum api menghanguskan bus itu. Demikian laporan yang dikutip dari VOA, Kamis (21/3/2019).
Polisi segera menangkap sopir dan melarikannya ke rumah sakit karena luka bakar. Jaksa menggambarkannya sebagai seorang warga Italia keturunan Senegal berusia 47 tahun bernama Ousseynou Sy.
Sy mengatakan kepada otorita berwenang bahwa ia ingin menarik perhatian pada kasus para migran yang melarikan diri menuju ke Eropa dan tewas di Laut Tengah, tetapi tidak pernah berniat ingin melukai siapa pun.
Namun jaksa mengatakan Sy sudah merencanakan perbuatan tersebut, seperti membeli tabung bensin. Sy juga mengirim video kepada teman-temannya di Italia dan Senegal, yang mengindikasikan rencana tindakan tersebut. Video itu disertai pesan: "Afrika, bangkitlah!"
Sy kini diselidiki dengan dugaan penculikan, niat melakukan pembantaian, pembakaran dan melawan para penegak hukum, serta terorisme, karena tindakan yang sangat buruk dan menimbulkan kepanikan.
Jaksa tidak menemukan bukti adanya kaitan antara Sy dengan Islam radikal atau kelompok ekstremis lainnya, dengan mengatakan tampaknya sopir bus itu bertindak seorang diri.
Jaksa mengatakan Sy, yang menjadi warga negara Italia pada tahun 2004, pernah dituntut pada tahun 2007 dan 2011 karena mengemudi dalam keadaan mabuk dan melakukan pelecehan seksual terhadap seorang anak di bawah umur. Namun ia diketahui telah bekerja di perusahaan bus yang sekarang ini selama 15 tahun, tanpa masalah apapun. [voa/lat]
Baca Kelanjutan Sopir Bus di Italia Culik 51 Siswa dan Bakar Bus : https://ift.tt/2FqRZjyBagikan Berita Ini
0 Response to "Sopir Bus di Italia Culik 51 Siswa dan Bakar Bus"
Posting Komentar