INILAHCOM, Gaza--Militer Israel meluncurkan serangan udara di Jalur Gaza sebagai balasan atas serangan roket yang mencederai tujuh penduduk di sebelah utara Tel Aviv.
Dalam cuitannya, militer Israel mengatakan para target yang disasar meliputi markas intelijen militer Hamas serta gedung kantor pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh. Gedung itu diklaim telah hancur, namun Ismail Haniyeh sendiri diyakini tidak sedang berada di dalamnya.
Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan sebanyak tujuh orang cedera dalam serangan udara tersebut. Demikian laporan yang dikutip dari BBC, Selasa (26/3/2019).
Sebelumnya, militer Israel menyalahkan Hamas sebagai penguasa Gaza atas peluncuran roket yang menghantam rumah warga Israel yang mencederai tujuh orang.
Roket mendarat di komunitas Mishmeret, 20 km ke arah utara dari kota Tel Aviv. Jangkauan roket dari Palestina itu tercatat yang paling jauh masuk ke wilayah Israel sejak konflik tahun 2014 dengan kelompok militan di Gaza.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mempersingkat kunjungannya di Amerika Serikat dan berjanji untuk membalas serangan.
"Israel tidak akan menolerir ini, saya tidak akan menolerir ini," kata Netanyahu.
Pernyataan Netanyahu disampaikan di tengah tuduhan dari kubu lawan menjelang pemilihan bahwa Netanyahu menunjukkan kelemahan dalam menghadapi ancaman keamanan.
Sejauh ini belum ada kelompok milisi Palestina yang mengklaim telah menembakkan roket ke Israel. Seorang pejabat Hamas mengatakan pihaknya "tidak mempunyai kepentingan" untuk melakukannya. [bbc/lat]
Baca Kelanjutan Perang Israel-Hamas Berkobar Kembali : https://ift.tt/2FuDHgDBagikan Berita Ini
0 Response to "Perang Israel-Hamas Berkobar Kembali"
Posting Komentar