INILAHCOM, Washington DC--Militer AS dan Korea Selatan berencana tidak meneruskan latihan militer bersama skala besar di tengah upaya Presiden Donald Trump memperbaiki hubungan dengan Korea Utara, kata seorang pejabat AS kepada kantor berita AFP.
Keterangan pejabat yang tidak mau disebut namanya itu, diucapkannya tidak lama setelah KTT ke-2 Presiden Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Hanoi berakhir. KTT tidak mencapai kesepakatan resmi kecuali kedua pihak bersikap ingin terus berbicara.
Televisi NBC pertama melaporkan bahwa latihan yang diberi nama Foal Eagle yang biasanya diadakan musim semi akan dihapus. NBC menyitir dua pejabat pertahanan AS yang tidak disebut namanya.
Foal Eagle adalah yang terbesar dari latihan militer bersama AS-Korea Selatan dan senantiasa membikin Korea Utara naik pitam dan mengutuknya sebagai persiapan untuk melakukan invasi. Di masa lalu latihan itu melibat 200 ribu pasukan Korea Selatan dan sekitar 30 ribu pasukan AS.
Sejak KTT Trump-Kim di Singapura tahun lalu AS dan Korea Selatan sudah mengurangi atau menghapus beberapa latihan bersama dan pesawat pengebom AS tidak lagi terbang di atas Korea Selatan. NBC memberitakan semua latihan itu akan diganti dengan latihan lebih kecil untuk misi tertentu.
Presiden Trump sudah beberapa kali komplain latihan itu terlalu mahal. Tetapi menepiskan kemungkinan menarik pasukan AS yang dipangkalkan di Korea Selatan. Lagi pula penarikan pasukan itu akan mendapat tentangan kuat dari Kongres dan Jepang yang pemerintah konservatifnya amat waspada terhadap tujuan Korea Utara. [voa/lat]
Baca Kelanjutan AS-Korsel Tidak Lanjutkan Latihan Militer Bersama : https://ift.tt/2UgH94RBagikan Berita Ini
0 Response to "AS-Korsel Tidak Lanjutkan Latihan Militer Bersama"
Posting Komentar