Search

Menlu AS: PBB, Bank Dunia Perlu Direformasi

INILAHCOM, Brussels--Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menyatakan organisasi-organisasi dunia, seperti PBB, Bank Dunia, Uni Eropa, dan Uni Afrika membutuhkan reformasi.

Berpidato di German Marshall Fund di Brussels, Belgia, Selasa (4/12/2018), Pompeo menyarankan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) tidak mengikuti aturannya sendiri ketika aturan itu seharusnya diberlakukan bagi China.

Dia juga mengatakan bahwa Rusia melanggar berbagai perjanjian pengendalian senjata penting, sementara Iran meterang-terangan melanggar Resolusi Dewan Keamanan PBB.

Tapi, China, Iran, dan Rusia telah membantah tuduhan-tuduhan yang sering dilontarkan oleh AS.

Pompeo mempertanyakan keefektifan tatanan dunia saat ini dan mengatakan AS bertindak untuk mereformasi lembaga-lembaga global yang menjadi landasannya.


"Setelah Perang Dingin berakhir, kami membiarkan orde liberal ini mulai terkikis: Orde ini telah mengecewakan kami, dan mengecewakan Anda," kata Pompeo.

Pompeo mengatakan China, Iran, Rusia dan negara-negara lain telah melanggar berbagai traktat dan perjanjian multilateral dan mengatakan AS tidak akan lagi menerima pelanggaran-pelanggaran seperti itu.

Dia menyalahkan kurangnya kepemimpinan AS dan Eropa selama 30 tahun terakhir dalam urusan dunia.

Para sekutu dan musuh telah menuduh pemerintahan Donald Trump menyerang tatanan dunia dengan pendekatan unilateral pada isu-isu seperti kesepakatan iklim Paris dan kesepakatan nuklir Iran.

Namun Pompeo menepis kritik itu dan mengatakan pemerintahan Trump akan mengembalikan kepemimpinan AS dengan membeberkan negara-negara yang telah mengeksploitasi berbagai kelemahan di lembaga-lembaga global. [voa/lat]

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Menlu AS: PBB, Bank Dunia Perlu Direformasi : https://ift.tt/2BQxg6V

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Menlu AS: PBB, Bank Dunia Perlu Direformasi"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.