INILAHCOM, Aljir--Keputusan Presiden Aljazair Abdelaziz Bouteflika untuk mengundurkan diri selambat-lambatnya tanggal 28 April "tidak akan mengubah apapun" dan demonstrasi akan terus berlangsung.
Meluasnya demonstrasi warga membuat Bouteflika hari Senin (1/4/2019) mengumumkan akan mengundurkan diri sebelum masa jabatannya berakhir pada akhir April ini.
Namun pengacara dan aktivis Mustapha Bouchachi melihat nominasi seorang caretaker pemerintahan menunjukkan upaya melanggengkan sistem politik yang mereka kritisi.
"Keputusan Bouteflika untuk mundur tidak mengubah apapun," kata Mustapha kepada Reuters, seperti dikutip dari VOA, Rabu (3/4/2019). "Bagi kami yang penting adalah tidak menerima keberadaan pengampu atau caretaker pemerintah. Demonstrasi damai ini akan terus berlanjut," tambahnya.
Pernyataan Mustapha dan terus berlanjutnya demonstrasi damai mahasiswa di pusat kota Aljir menunjukkan pengumuman rencana pengunduran diri Bouteflika tidak meredam tekanan dalam bentuk demonstrasi yang sudah berlangsung selama beberapa minggu, menuntut diakhirinya kekuasaan selama 20 tahun itu.
"Kami ingin perubahan rejim dan tidak ingin Bouteflika atau Said saudara laki-laki dan penasehatnya yang menggantikan," teriak para demonstran.
Partai oposisi Islam, Gerakan bagi Masyarakat yang Damai MSP juga menolak langkah Bouteflika dengan mengatakan meninggalkan kekuasaan tanpa reformasi nyata merupakan langkah yang meremehkan tuntutan pada demonstran.
"Langkah ini dibuat untuk melanggengkan sistem politik ini," ujar MSP.
Demonstrasi pelajar dan mahasiswa selama ini menuntut digulingkannya elit yang berkuasa, yang dipandang tidak memperdulikan kepentingan rakyat kebanyakan dan tidak mampu memulihkan ekonomi yang terus memburuk akibat kroniisme. [voa/lat]
Baca Kelanjutan Presiden Mundur, Demo Tak Surut di Aljazair : https://ift.tt/2YKPeRNBagikan Berita Ini
0 Response to "Presiden Mundur, Demo Tak Surut di Aljazair"
Posting Komentar