INILAHCOM, Tepi Barat--Pemerintah Israel telah memberikan persetujuan bagi pembangunan lebih dari 380 rumah baru bagi para pemukim Yahudi di Tepi Barat.
Pemukiman-pemukiman tersebut akan didirikan di wilayah pendudukan yang oleh rakyat Palestina diharapkan, suatu saat nanti, akan menjadi bagian dari negara berdaulat mereka. Demikian laporan yang dikutip dari BBC, Kamis (23/8/2018).
Sebuah partai kecil sayap kiri Israel, Meretz, menyatakan menyetujui kembali pembangunan sejenis ini sama seperti "menusuk mata dengan jari" terkait dengan proses perdamaian apa pun.
Mendirikan permukiman kembali di Tepi Barat dipandang sebagai suatu bentuk pelanggaran atas hukum internasional, tapi Israel selalu tidak setuju dan mempertanyakan pandangan tersebut.
Muncul sejumlah peringatan bahwa melanjutkan perluasan permukiman sama saja dengan menghapus harapan yang tersisa bagi tercapainya jalan keluar dua negara terkait konflik Israel-Palestina.
Israel menyalahkan kekerasan hati, kekejaman dan "hasutan" yang dilancarkan Palestina yang menghambat usaha perdamaian.
Lembaga swadaya masyarakat Peace Now menyatakan ratusan rumah tersebut akan dibangun di permukiman Adam, di mana tiga warga Israel ditusuk seorang Palestina pada bulan Juli. Salah satunya meninggal dunia.
Menteri Pertahanan Avigdor Lieberman sebelumnya berjanji akan membangun 400 rumah baru di permukiman tersebut sebagai reaksi atas penusukan itu.
Peace Now menyatakan rencana permukiman Tepi Barat meningkat menjadi 6.742 unit pada tahun 2017, sementara di tahun sebelumnya, pada tahun terakhir Barack Obama menjadi Presiden Amerika Serikat, jumlahnya adalah 2.629 rumah. [bbc/lat]
Baca Kelanjutan Israel Kembali Bangun Pemukiman Yahudi : https://ift.tt/2OYOqTGBagikan Berita Ini
0 Response to "Israel Kembali Bangun Pemukiman Yahudi"
Posting Komentar