INILAHCOM, Washington DC--Iran meluncurkan pesawat jet tempur baru buatan dalam negeri yang menyerupai pesawat perang AS. Peluncuran pesawat ini telah memicu kecaman Barat tentang kecanggihannya sebagai senjata, tetapi sekaligus memuji manfaat pesawat ini untuk latihan.
"Ini seperti peristiwa yang menggelikan," ujar Michael Pregent, analis Timur Tengah di Hudson Institute yang berkantor di Washington DC, dalam wawancara dengan VOA, yang disiarkan, Minggu (26/8/2018).
Ia merujuk pada laporan televisi pemerintah Iran Selasa lalu (21/8/2018) tentang apa yang disebut sebagai pesawat tempur buatan dalam negeri generasi keempat "Kowsar" dengan "perlengkapan penerbangan canggih."
Dalam siaran televisi itu, Presiden Iran Hassan Rouhani duduk di kokpit pesawat sambil memeriksa pesawat tempur tersebut.
Pregent mengatakan keterbatasan "Kowsar" sebagai pesawat perang modern lebih merugikan dibanding menguntungkan Iran.
"Iran ingin memproyeksikan kemampuan ofensif udara di Selat Hormuz dan setidaknya menunjukkan kapabilitas serupa untuk menyerang pasukan Amerika di Irak dan Suriah," ujar Pregent.
"Tetapi saya kira peluncuran Kowsar ini akan menjadi bumerang karena Amerika akan meningkatkan postur pertahanannya di Irak dan Suriah, dan menjadikannya sangat mudah untuk menembak jatuh salah satu pesawat tempur Iran itu," imbuhnya.
Setiap pesawat tempur Iran yang menyeberang ke Irak atau Suriah dapat berhadapan dengan pesawat militer canggih F16 dan pesawat jet siluman F22 milik AS yang telah terbang di atas wilayah udara kedua negara itu sebagai bagian dari "Operation Inherent Resolve," suatu operasi pimpinan AS untuk melawan kelompok militan ISIS.
Tetapi "Kowsar" mungkin akan bermanfaat bagi Iran, karena fungsi utama pesawat tempur itu adalah untuk misi pelatihan. [voa/lat]
Baca Kelanjutan Iran Luncurkan Pesawat Tempur Baru : https://ift.tt/2LtyruKBagikan Berita Ini
0 Response to "Iran Luncurkan Pesawat Tempur Baru"
Posting Komentar