Search

Terowongan 180 Meter Selundupkan Narkotika

INILAHCOM, San Luis--Aparat Amerika Serikat (AS) menemukan terowongan rahasia yang membentang dari bekas restoran KFC di Arizona hingga ke Meksiko. Demikian laporan yang dikutip dari BBC, Sabtu (25/8/2018).

Terowongan bawah tanah sejauh 180 meter itu tersembunyi di ruang bawah tanah bangunan bekas restoran di San Luis. Saat ditelusuri, terowongan tersebut mencapai sebuah rumah di San Luis Rio Colorado, Meksiko.

Pihak berwenang menemukan terowongan itu pekan lalu dan telah menangkap pemilik bangunan di Arizona Selatan itu.

Mereka disiagakan ke terowongan setelah pemilik bekas restoran, Ivan Lopez, ditangkap saat kendaraannya diberhentikan di pinggir jalan.

Selagi mobilnya menepi, anjing pelacak dari kepolisian dilaporkan menemukan dua bungkus narkotika seharga lebih dari Rp14 miliar di dalam kendaraan tersebut.

Para penyelidik mengatakan bungkusan narkotika itu berisikan 118kg metamfetamin, enam gram kokain, 3kg fetanil, dan 21kg heroin.

Aparat kemudian menggeledah rumah Lopez dan bekas restoran KFC miliknya. Mereka menemukan pintu masuk menuju terowongan di bagian dapur bekas restoran.

Lorong itu memiliki kedalaman 6,7 meter, tingginya 1,5 meter, dan lebarnya hampir satu meter. Ujung terowongan berada di bagian bawah ranjang sebuah rumah di Meksiko, kata pejabat AS.

Terowongan itu diyakini menjadi sarana penyelundupan narkoba, yang ditarik menggunakan tali.

Ini bukan merupakan penemuan terowongan pertama. Dua tahun ysebuah terowongan sepanjang hampir 800 meter ditemukan oleh pihak yang berwenang di San Diego, California.

Pihak berwenang mengatakan terowongan tersebut merupakan yang terpanjang untuk menyelundupkan kokain dan ganja.

Pada Juli lalu, Patroli perbatasan AS menyita 15kg heroin, 10,91kg kokain, 327kg metamfetamin dan 1.900kg ganja di pos pemeriksaan perbatasan nasional. [bbc/lat]

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Terowongan 180 Meter Selundupkan Narkotika : https://ift.tt/2weabYC

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Terowongan 180 Meter Selundupkan Narkotika"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.