INILAHCOM, Nairobi--Seorang turis China tewas setelah digigit di bagian dadanya oleh seekor kuda nil saat dia mencoba untuk mengambil foto hewat tersebut di taman margasatwa, Danau Naivasha, 90 km barat laut ibu kota, Nairobi, Kenya.
Chang Ming Chuang, 66, turis itu dibawa ke Rumah Sakit Distrik Naivasha, namun meninggal dunia karena terlalu banyak mengeluarkan darah, sementara turis China lainnya, Wu Peng Te terluka dalam serangan tersebut.
Para saksi mengatakan kedua turis itu jadi sasaran kuda nil setelah berada terlalu dekat dengan hewan itu di dekat Hotel Sopa, demikian laporan yang dikutip dari BBC, Senin (13/8/2018). .
Dinas Satwa Liar Kenya mengatakan mereka sedang melacak kuda nil yang menggigit turis itu.
Sepanjang tahun ini, sudah enam orang tewas terbunuh oleh kuda nil di daerah itu.
Kenaikan permukaan air membuat kuda nil terdampar di taman margasatwa itu untuk mencari rumput.
Ketua Asosiasi Pemilik Kapal Danau Naivasha, David Kilo, mengatakan kepada surat kabar Star, bahwa kenaikan permukaan air telah mengurangi kawasan padang rumput untuk kuda nil, memaksa mereka bergerak ke lahan pertanian dan hotel, dan meningkatkan kontak antara mamalia itu dengan manusia.
Kuda nil adalah hewan agresif yang memiliki gigi tajam, dan beratnya bisa mencapai hingga sekitar tiga ton.
Hewan ini merupakan mamalia daratan paling mematikan di dunia. Di Afrika, setiap tahunnya kuda nil menewaskan sekitar 500 orang.
Terlepas dari itu, kuda nil merupakan satwa liar yang merupakan salah daya tarik wisata alam liar di Afrika.
Tahun lalu, Kenya memperoleh sekita US$1,2 miliar (Rp17,4 triliun rupiah) dari pariwisata, dengan 1,4 juta turis mancanegara. [bbc/lat]
Baca Kelanjutan Coba Memfoto, Turis China Tewas Digigit Kuda Nil : https://ift.tt/2MextruBagikan Berita Ini
0 Response to "Coba Memfoto, Turis China Tewas Digigit Kuda Nil"
Posting Komentar