Search

50 Anak NTT Tuntut Pemerintah Australia

INILAHCOM, Jakarta -- Sekitar 50 orang anak-anak Indonesia asal Nusa Tenggara Timur (NTT) mengajukan tuntutan ganti rugi terhadap Pemerintah Australia. Pasalnya, mereka mengklaim sebagai korban penangkapan sewenang-wenang polisi Negeri Kanguru itu.

Mereka diwakili kantor pengacara Ken Cush & Associates dari Canberra, Australia mengajukan gugatan hukum. Mereka juga melaporkan kasus ini ke Komisi HAM Australia.

Mark Barrow, pimpinan kantor pengacara Ken Cush & Associates, seperti dikutip dari laporan BBC Indonesia, Jumat (2/3) mengatakan, sejak 2010 ada sedikitnya 200 anak asal NTT yang secara ilegal ditangkap dan dipenjarakan oleh polisi Australia.

Mereka disebutkan mengalami perlakuan yang buruk dan dipaksa mendekam dalam penjara dewasa.

"Kami berbicara tentang anak-anak yang dipenjara dengan kondisi terburuk dari yang terburuk yang ada di Australia," kata Sam Tierney, juga dari Ken Cush.

Padahal berdasarkan hukum Australia, lanjut Mark Barrow, mereka seharusnya ditempatkan di penjara anak dan bukan di penjara dengan prioritas keamanan tinggi seperti Hakea di Perth.

Sejak pekan lalu, Mark Barrow bersama Colin Singer dari Indonesia International Initiatives (TIGA-I) berada di Indonesia menemui anak-anak korban penangkapan tersebut.

"Kami baru saja dari Rote, Alor dan Kupang menemui mereka," kata Colin.

Menurut Barrow, kunjungan ke Indonesia menemui anak-anak itu adalah dalam rangka mendapatkan keadilan bagi mereka.

"Kami mewakili lebih dari 50 anak," kata dia.

Pemerintah Australia sendiri menyatakan tak akan mencampuri laporan sejumlah anak-anak asal NTT tersebut terkait laporan mereka ke Komisi HAM Australia.

"Komisi HAM Australia adalah badan independen dan menangani pengaduan dengan independen, terlepas dari pemerintah," tulis pernyatan Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia kepada BBC Indonesia, Kamis (1/3). [bbc/lat]

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan 50 Anak NTT Tuntut Pemerintah Australia : http://ift.tt/2HVt9aP

Bagikan Berita Ini

0 Response to "50 Anak NTT Tuntut Pemerintah Australia"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.