INILAHCOM, Bratislava--Puluhan ribu pemrotes sekali lagi turun ke jalan-jalan di kota-kota besar Slowakia, menyusul pembunuhan seorang wartawan dan tunangannya dua minggu lalu. Banyak demonstran menyerukan pemilu baru dan mengarahkan kemarahan mereka terhadap pemerintah.
"Pemerintah harus turun. Jelas mereka semua bersatu, mereka hanya ingin mempertahankan kekuasaan mereka," kata pemrotes Miroslav Sputsova kepada khalayak ramai di Bratislava.
Pembunuhan tanggal 25 Februari Jan Kuciak dan tunangannya, Martina Lusnirova, telah mengguncang Slowakia dan Eropa, di mana ada keprihatinan yang meningkat mengenai kebebasan dan keselamatan pers setelah beberapa serangan dalam beberapa bulan ini.
Kuciak sebelumnya melaporkan penipuan di antara perusahaan dan politisi Slowakia, termasuk orang-orang yang berhubungan dengan partai pemerintah Slowakia, Smer. Ia mengaitkan korupsi itu dengan komplotan mafia Italia Ndrangheta.
Mayat Kuciak dan Kusnirova ditemukan dalam apartemen mereka di sebuah desa dekat ibukota. Keduanya ditembak mati.
Pemrotes mengatakan pembunuhan itu harus menjadi titik peralihan dalam politik Slowakia. Presiden Andrej Kiska telah menyerukan pemilu baru atau perombakan kabinet, tetapi Perdana Menteri Robert Fico menolaknya. [voa/lat]
Baca Kelanjutan Wartawan Dibunuh, Slowakia Dilanda Krisis Politik : http://ift.tt/2oWGYOrBagikan Berita Ini
0 Response to "Wartawan Dibunuh, Slowakia Dilanda Krisis Politik"
Posting Komentar