Search

Saingi Cina, AS Jual Drone ke Para Sekutu

INILAHCOM, wASHINGTON--Pemerintah AS mencabut sejumlah pembatasan penjualan pesawat tidak berawak atau drone yang canggih, guna memperkuat pasukan sekutu dan bersaing dengan Cina dalam pasar senjata dunia. Demikian VOA, Jumat (20/4).

Perubahan kebijakan diumumkan oleh Gedung Putih sebagai "pembaharuan" kebijakan penjualan senjata guna mendorong ekspor AS dan membantu penciptaan lapangan kerja di dalam negeri.

Kantor berita AFP mengutip penasihat perdagangan utama Presiden Donald Trump, Peter Navarro, mengatakan pelonggaran peraturan itu adalah untuk membalikkan keputusan Presiden Obama yang dianggap "myopic" atau tidak melihat jauh ke depan, yang membatasi penggunaan teknologi drone oleh sekutu-sekutu AS.

Kata Navarro, mengizinkan perusahaan-perusahaan AS menjual drone langsung kepada pembeli, tanpa harus minta izin kepada pemerintah, akan memungkinkan mereka bersaing dengan Cina yang menjual tiruan-tiruan drone AS.

"Kebijakan ekspor AS tentang drone akan memungkinkan perusahaan Amerika menjual langsung produk mereka kepada sekutu-sekutu dan mitra yang sah," kata Navarro lagi.

Navarro mengatakan bahwa pasaran drone saja akan bisa mencapai US$50 miliar dalam satu dekade ke depan dan pejabat pemerintah AS kini melihat banyak "replika teknologi drone Amerika yang dibuat China digunakan di Timur Tengah."

Ia mencontohkan bahwa drone China yang bernama Wing Loong-2 yang bisa terbang lama pada ketinggian "medium" jelas adalah "tiruan" drone MQ-9 Reaper buatan perusahaan AS General Atomics. [voa/lat]

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Saingi Cina, AS Jual Drone ke Para Sekutu : https://ift.tt/2J7V3jJ

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Saingi Cina, AS Jual Drone ke Para Sekutu"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.