INILAHCOM, New York - Ted Osius, utusan khusus AS untuk Vietnam mengundurkan diri karena menentang upaya deportasi 8 ribu warga Vietnam oleh Presiden Trump.
The Guardian memberitakan Jumat (13/4/2018), Ted yang telah bekerja selama 30 tahun, mundur setelah Pemerintah Trump memintanya agar mendesak Pemerintah Vietnam untuk menerima ke-8 ribu orang itu. Padahal, mereka meninggalkan Vietnam, setelah Saigon jatuh ke tangan Vietkong, 1975. "Mereka yang akan dideportasi itu adalah para pengungsi yang membela AS," tulis Ted Osius dalam ulasannya di Journal Pelayanan Luar Negeri bulan ini.
Menurut Ted, langkah deportasi itu merusak hubungan AS dengan Vietnam. Termasuk juga ancaman Korea Utara terhadap Vietnam. "Saya mengungkapkan keberatan, tapi saya diminta untuk tutup mulut. Akhirnya saya putuskan bahwa saya akan melanggar etika bila memenuhi permintaan itu. Saya berharap masih mempertahankan integritas saya," kata Ted Osius.
Sekitar 2 juta pengungsi Vietnam terbang ke AS usai Perang Vietnam pada 1975. "Tapi mereka dikembalikan lagi ke rezim Vietnam yang dikuasai kelompok komunisVietnam puluhan tahun kemudian. Padahal Vietkong itulah yang mereka lawan. Saya khawatir banyak kasus HAM, dan pemerintah kami yang bersalah," tutur Ted Osius. Pada 2008, Pemerintah Washington dan Vietnam sepakat agar imigran yang tiba di AS sebelum 1995, tidak akan dideportasi. Namun kini, para pengungsi itu akan dideportasi ke Vietnam.
Departemen Luar Negeri AS menyatakan prioritas utama AS adalah mendeportasi warga asing yang telah dinyatakan pengadilan untuk keluar dari AS. "Pemerintah AS minta kerjasama dengan pemerintah asing untuk menampung warganya yang diperintahkan keluar dari AS setelah menjalani proses hukum yang panjang," kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS.
Baca Kelanjutan Tak Mau Deportasi Warga Vietnam Utusan AS Mundur : https://ift.tt/2HyZG6IBagikan Berita Ini
0 Response to "Tak Mau Deportasi Warga Vietnam Utusan AS Mundur"
Posting Komentar