Search

PBB: Tentara Myanmar Pelaku Kejahatan Seksual

INILAHCOM, New York - Perserikatan Bangsa-bangsa memasukkan angkatan bersenjata Myanmar sebagai daftar hitam pelaku kejahatan seksual dan pemerkosa.

Associated Press mengabarkan Jumat (13/4/2018) laporan Sekjen PBB, Antonio Guterres kepada Dewan Keamanan PBB menyatakan, staf medis internasional mencatat kejahatan tersebut. Hasil wawancara dengan 700 ribu Muslim Rohingya yang melarikan diri dari Myanmar "Menanggung luka fisik dan psikologis akibat tindakan brutal seksual yang dilakukan tentara Myanmar."

Lebih lanjut, Antonio Guterres menjelaskan bahwa kekerasan seksual terjadi pada saat militer Myanmar melakukan operasi pembersihan pada Oktober 2016 dan Agustus 2017. "Kekerasan dilakukan pada kaum wanita, termasuk wanita hamil, dan para gadis muda Rohingya," kata Guterres. "Hal ini dikaitkan oleh Pemerintah Myanmar, akibat tingkat kesuburan yang tinggi di kalangan warga Rohingya," sambung Guterres.

Laporan tersebut akan dibicarakan Dewan Keamanan PBB pada Senin pekan depan. Sidang yang mengusung "Melindungi terhadap kekerasan seksual di kawasan konflik" itu, mencatat 15 negara, kelompok pemberontak dan ekstrimis sebagai pelakunya.

Selain Myanmar, tercatat 17 kelompok Congo yang terdiri dari angkatan bersenjata, polisi nasional. Juga ada 7 kelompok di Suriah termasuk tentara dan badan intelijen, 6 kelompok masin-masing dari Republik Afrika Tengah dan Sudan Selatan, lima dari Mali, empat dari Somalia, juga dari Irak dan Myanmar. "Ini menjadi gejala umum," kata Guterres.

Tahun 2017, kejahatan seksual juga masih berlangsung, bahkan dijadikan sebagai taktik perang, terorisme, penganiayaan dan represif. Kejahatan seksual juga digunakan sebagai faktor pendorong untuk mengusir etnis dan kelompok tertentu seperti di Colombia, Irak, Afrika dan Suriah.

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan PBB: Tentara Myanmar Pelaku Kejahatan Seksual : https://ift.tt/2qunDol

Bagikan Berita Ini

0 Response to "PBB: Tentara Myanmar Pelaku Kejahatan Seksual"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.