INILAHCOM, Washington--Setelah melakukan tugas diplomasinya yang pertama di Brussels, Belgia di pertemuan para menteri luar negeri NATO, Menteri Luar Negeri AS yang baru Mike Pompeo langsung "tancap gas". Dia memulai perlawatan ke Timur Tengah, Sabtu (28/4).
Perlawatan tiga hari itu mencakup persinggahan di Arab Saudi, Israel, dan Yordania, di mana ia diperkirakan akan memberi keterangan kepada sekutu-sekutu AS mengenai kebijakan Pemerintah AS terhadap Iran.
Hari Jumat (27/4) Pompeo mengatakan belum ada keputusan diambil mengenai apakah Presiden Donald Trump akan menarik AS dari persetujuan nuklir Iran, dan menambahkan bahwa perundingan masih terus berlangsung.
Dalam jumpa persnya yang pertama dalam jabatan barunya, Pompeo mengatakan, "kalau tidak ada perbaikan besar untuk mengatasi kekurangan dan cacad persetujuan itu, Presiden Trump tidak akan mungkin tetap ikut dalam persetujuan tersebut setelah bulan Mei."
Pompeo mengatakan ia telah membicarakan persetujuan nuklir itu, yang dinamakan dengan singkatan JCPOA, dengan para menteri luar negeri NATO. Menteri luar negeri Amerika itu mengatakan masalah ini kemungkinan akan menjadi pokok pembicaraan utama dalam lawatannya di Timur Tengah setelah meninggalkan Brussels.
Pompeo juga menanggapi pertanyaan tentang cara menghadapi serangan Rusia terhadap demokrasi Barat, Ukraina, dan kunjungannya ke Korea Utara. [voa/lat]
Baca Kelanjutan Menlu AS yang Baru Langsung "Tancap Gas" : https://ift.tt/2r7T2wvBagikan Berita Ini
0 Response to "Menlu AS yang Baru Langsung "Tancap Gas""
Posting Komentar