INILAHCOM, Kachin--Myanmar terancam perang saudara menyusul pertempuran baru dalam beberapa pekan belakangan antara militer Myanmar--yang biasa disebut Tatmadaw--dengan Laskar Kemerdekaan Kachin.
Pertempuran baru antara militer Tatmadaw dengan Laskar Kemerdekaan Kachin itu telah membuat warga setempat melarikan diri pada sedikitnya tiga kota di negara bagian Kachin, kata sumber-sumber setempat kepada VOA, seperti dikutip hari Kamis (26/4). Yang lainnya terperangkap akibat pertempuran di kota-kota tersebut.
Sementara ribuan warga sipil masih terlantar di Myanmar Utara dan banyak di antara mereka yang memiliki sedikit akses untuk mendapatkan bantuan, sehingga menimbulkan kekhawatiran baru bahwa proses perdamaian di negara itu telah mengalami kemacetan di bawah pemerintah yang sekarang ini.
Lebih dari 150 orang tidak dapat meninggalkan kawasan yang menghadapi pertempuran hebat di dekat Hpakant, daerah terpencil yang terkenal oleh kualitas batu gioknya, kata anggota parlemen setempat Oo Choo kepada VOA melalui telepon. Ia mengatakan orang-orang itu tidak dapat pergi selama sepekan ini.
David Baulk, pakar HAM dari kelompok Fortify Rights, mengatakan, ribuan orang terlantar akibat pertempuran dalam bulan lalu.
Banyak wilayah di Kachin sekarang menjadi medan pertempuran, dan ini yang membuat orang lari untuk menyelamatkan diri, jelas Baulk. Masalah utamanya, terkait pengungsian di Tanai dan daerah-daeran lain di Kachin di mana Pemerintah Myanmar secara sistematis terus menghalangi organisasi-organisasi bantuan untuk mengunjungi daerah-daerah tersebut untuk memberikan layanan dasar bagi masyarakat. [voa/lat]
Baca Kelanjutan Myanmar Terancam Perang Saudara : https://ift.tt/2r4rVSXBagikan Berita Ini
0 Response to "Myanmar Terancam Perang Saudara"
Posting Komentar