Kelompok Progresif Bakal Gelar Demo Anti-Trump

INILAHCOM, Washington DC - Sejumlah kelompok progresif berencana menggelar demonstrasi di setiap negara bagian, apabila Presiden Donald Trump memberhentikan Dewan Khusus Robert Mueller atau Deputi Jaksa Agung Rod Rosenstein.

Kantor berita Reuters mengabarkan Rabu (11/4/2018), setiap negara bagian akan menggelar satu aksi bersama bertema Nobody is Above the Law, bunyi imbauan situs MoveOn.org. "Beberapa kelompok progresif lain yang melibatkan diri termasuk Friends of Earth, the American Federation of Teachers dan sejumlah organisasi veteran," tulis MoveOn.org.

Kelompok-kelompok itu menuduh Trump merasa punya kuasa seenaknya. Apalagi, setelah Gedung Putih menyatakan bahwa Trump yakin memiliki kekuasaan untuk memberhentikan Mueller, yang tengah gencar mengusut keterlibatan Trump dan keluarganya berkolusi dengan Rusia. "Kita semua tahu bahwa tidak seorang pun lembaga pemerintah yang paling tinggi pun terhindar dari hukum," tutur Erich Picha, presiden Friends of Earth.

Sementara itu, MoveOn.org khawatir, parlemen AS berupaya menciptakan sebuah aturan baru menangani krisis, sehingga seorang presiden dapat memecat Dewan Khusus AS. Aturan baru itu mirip dengan tindakan mantan Presiden Richard Nixon yang memberhentikan sejumlah pejabat tinggi yang mengusut Skandal Watergate tahun 1972.

MoveOn.org juga mendesak para anggota parlemen AS untuk memakzulkan Presiden Trump, apabila memberhentikan Robert Mueller dari jabatannya sebagai Dewan khusus. Namun Ketua Parlemen AS, Paul Ryan memberikan jaminan bahwa Trump tidak berniat memecat Robert Mueller.

Pemecatan itu diutarakan Trump setelah Biro Investigasi Federal menggrebeg kantor Michael D. Kohen, pengacara Trump, dan menyita sejumlah dokumen. Penggeledahan itu dilakukan untuk memastikan apakah Kohen memberi uang tutup mulut $ 130 ribu kepada Stormy Daniel, bintang porno yang berkencan dengan Trump.

Let's block ads! (Why?)