INILAHCOM, Moskow--Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menuduh Inggris dan mitra-mitra Baratnya "bertingkah kekanak-kanakan" dalam merespons peristiwa diracuninya bekas mata-mata Sergei Skripal dan putrinya.
Dia menuduh negara-negara itu "mengabaikan semua perilaku yang patut" dan beralih ke "kebohongan terbuka dan disinformasi". Demikian BBC, Selasa (3/4).
Dua puluh sembilan negara telah mengusir para diplomat Rusia, sebagai reaksi atas peristiwa peracunan, yang menurut Inggris didalangi Rusia.
Lavrov mengungkapkan lagi sanggahan mereka dalam konferensi pers pada hari Senin (2/4).
Dia menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan wartawan BBC Steve Rosenberg, tentang seberapa bahaya ketegangan yang berlangsung antara Rusia dan Barat jika dibandingkan dengan Perang Dingin.
"Dalam Perang Dingin klasik," kata Sergei Lavrov, "ada aturan dan perilaku yang diterima".
"Saya pikir mitra Barat kami, khususnya Inggris Raya dan Amerika Serikat, serta beberapa negara lainnya yang secara buta mengikuti mereka, telah mengabaikan semua perilaku patut yang dapat diterima."
"Kami tidak ingin bertingkah kekanak-kanakan, namun sejauh ini mitra-mitra kami melakukan hal itu," tambahnya, seraya mengatakan bahwa peredaan ketegangan sepenuhnya tergantung pada mereka.
"Ketika kita masih anak-anak, sering dikatakan bahwa siapa pun yang memulai, seharusnya dia yang menyelesaikannya."
Selama konferensi pers dia juga menyebut insiden racun itu "memenuhi kepentingan pemerintah Inggris" karena "situasi tidak nyaman" yang mereka dapati akibat Brexit.
"Ada penjelasan lain. Para ahli mengungkapkannya: bahwa mungkin kejadian itu terkait dinas rahasia Inggris yang dikenal karena bisa bertindak dengan izin untuk membunuh." [bbc/lat]
Baca Kelanjutan Rusia: AS dan Barat Bertingkah Kekanak-kanakan : https://ift.tt/2q2E0YbBagikan Berita Ini
0 Response to "Rusia: AS dan Barat Bertingkah Kekanak-kanakan"
Posting Komentar