Search

Polisi Inggris Periksa 240 Saksi Mata

INILAHCOM, London--Lebih 240 orang saksi mata sudah dimintai keterangan terkait penyelidikan dugaan percobaan pembunuhan seorang pria Rusia yang menjadi mata-mata Inggris dan putrinya.

Menteri Dalam Negeri Inggris, Amber Rudd memuji apa yang disebutnya sebagai kerja profesional aparat kepolisian yang saat ini tengah memeriksa lebih dari 200 alat bukti.

Penyelidikan percobaan pembunuhan terhadap Sergei Skripal, 66 tahun, dan putrinya, Yulia Skripal, 33 tahun, sudah memasuki hari keenam.

Sementara itu, anggota kepolisian Nick Bailey, yang terpapar gas saraf saat berusaha menolong dua orang itu, menolak anggapan yang menyebut dirinya "pahlawan".

Bailey saat ini masih dirawat di rumah sakit setempat, tetapi mulai sadar dan mampu berkomunikasi dengan keluarganya.

Rudd mengatakan, Skripal dan putrinya, yang dirawat di Rumah Sakit Salisbury, sekarang dalam kondisi "kritis tetapi stabil" setelah dinyatakan terpapar gas saraf.

Keduanya ditemukan dalam tergeletak dengan kondisi tidak sadar di atas bangku di komplek pusat perbelanjaan Wiltshire, Salisbury, hari Minggu (4/3) lalu.

Lebih dari 250 anggota kepolisian kontra terorisme dilibatkan dalam penyelidikan yang disebut Rudd sebagai "penyelidikan berskala besar".

Rudd mengatakan pemerintah Inggris menggunakan sumber daya yang sangat besar untuk mencoba dan mengidentifikasi para pihak yang bertanggung jawab atas percobaan pembunuhan tersebut.

"Saya ingin menekankan bahwa mereka (anggota kepolisian) bekerja dengan cepat dan profesional," katanya.

Dia menambahkan: "Penyelidikan difokuskan untuk memastikan bahwa semua orang tetap aman dan mengumpulkan semua bukti sehingga dapat diketahui secara jelas siapa pelaku serangan itu."

"Polisi mengatakan apabila ada yang memiliki informasi tambahan, mereka akan membuka pintu demi terungkapnya kasus ini."

Rudd menekankan proses penyelidikan ini dilakukan secara teliti dan terperinci sehingga polisi perlu diberi ruang dan waktu.

Sekadar mengingatkan, Kolonel Skripal, seorang pensiunan perwira militer Rusia, dipenjara selama 13 tahun oleh Rusia pada 2006.

Dia dinyatakan bersalah karena menyerahkan identitas para agen intelijen Rusia yang sedang beroperasi di Eropa kepada Dinas Intelijen Rahasia Inggris, MI6.

Pada bulan Juli 2010, dia adalah satu dari empat tahanan yang dilepas Moskow sebagai bagian dari pertukaran dengan 10 mata-mata Rusia yang ditangkap oleh FBI. Dia kemudian diterbangkan ke Inggris.

Rusia telah membantah terlibat dalam kasus ini. Dan, Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson mengatakan bahwa mereka akan memberikan tanggapan 'keras' jika Moskow ditemukan berada di balik insiden tersebut. [bbc/lat]

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Polisi Inggris Periksa 240 Saksi Mata : http://ift.tt/2IhaeY2

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Polisi Inggris Periksa 240 Saksi Mata"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.