INILAHCOM, Peshawar -- Penata rambut di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa (KP) Pakistan, mengumumkan larangan gaya jenggot goatee atau jenggot Perancis karena dianggap tidak Islami.
"Kami membuat keputusan setelah berkonsultasi dengan para ulama," kata ketua Penata Rambut KP Muhammad Sharif Kahlun dalam sebuah konferensi pers, seperti dikutip dari VOA, Selasa (6/3).
Kahlun mengatakan para ulama sepakat bahwa gaya jenggot seperti itu harus dilarang, dan memelihara jenggot dalam Islam sesuai dengan Sunnah Nabi Muhammad.
Ada kecenderungan yang berkembang di kalangan pemuda Pakistan untuk memelihara janggut dengan gaya. Banyak model busana, aktor dan bahkan olahragawan memelihara janggut bergaya itu.
Pemerintah provinsi belum berkomentar mengenai larangan tersebut.
Kahlun mengatakan, keputusan itu bukan hasil dari ancaman atau tekanan dari kelompok manapun. Ia menambahkan keputusan itu diambil setelah tercapai konsensus dalam asosiasi tersebut, "tapi terserah pada setiap tukang cukur apakah mereka berpegang pada apa yang telah kami putuskan atau tidak."
Ia tidak menyebutkan kemungkinan dampak atau denda jika larangan tersebut dilanggar.
Meskipun Kahlun mengklaim ada konsensus di antara para tukang cukur, beberapa pemilik toko mengatakan kepada VOA mereka tidak senang dengan keputusan itu, karena akan berdampak negatif pada bisnis mereka.
Sebagian orang, terutama kaum muda juga menyampaikan ketidaksenangan atas keputusan itu. Anjuran serupa yang melarang jenggot yang modis dikeluarkan di Kabupaten Kharan, Provinsi Balochistan pada Juni 2017, namun kemudian dibatalkan.
Memaksa pria yang suka berwajah bersih untuk memelihara jenggot gaya Islam adalah salah satu ciri kekuasaan Taliban. [voa/lat]
Baca Kelanjutan Penata Rambut Pakistan Larang Jenggot "Goatee" : http://ift.tt/2FgWQkVBagikan Berita Ini
0 Response to "Penata Rambut Pakistan Larang Jenggot "Goatee""
Posting Komentar