INILAHCOM, Washington -- Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyebut negaranya bodoh karena telah memberi bantuan senilai hampir Rp450 triliun kepada Pakistan.
"Amerika Serikat dengan bodohnya telah memberi Pakistan lebih dari USD33 miliar dalam bentuk bantuan selama 15 tahun terakhir dan mereka tidak memberikan apa-apa, kecuali kebohongan dan penipuan. Berpikir para pemimpin kita bodoh," cuit Trump, seperti dikutip dari BBC, Selasa (02/01/2018).
Dia menambahkan,"Mereka memberi tempat perlindungan kepada para teroris yang kita buru di Afghanistan, dengan sedikit bantuan. Tidak lagi!"
Sejalan dengan cuitan pertama Trump pada 2018 itu, AS kini ditengarai tengah mempertimbangkan untuk menahan bantuan senilai lebih dari USD250 juta. Bantuan itu semula hendak dikirimkan ke Islamabad pada Agustus 2017 lalu.
Pertimbangan tersebut, sebagaimana dilaporkan harian New York Times, dipicu oleh anggapan bahwa Pakistan gagal memerangi berbagai kelompok teror secara efektif.
Cuitan Trump yang menyebut Pakistan telah berbohong dan menipu menuai protes dari Pemerintah Pakistan.
Menteri Luar Negeri Pakistan, Khawaja Asif, mengatakan cuitan Trump soal bantuan tidak lagi relevan.
"Kami sudah memberitahu AS bahwa kami tidak menerima lagi (bantuan), sehingga (ucapan) 'tidak lagi' dari Trump tidak ada pentingnya. Pakistan siap menyajikan rincian bantuan AS yang telah diterima di depan publik," kata Asif kepada stasiun Geo TV.
Duta Besar AS untuk Pakistan, David Hale, dipanggil ke Kementerian Luar Negeri Pakistan untuk mendengarkan nota protes secara resmi.
Adapun Menteri Pertahanan Pakistan, Khurram Dastgir Khan, balas mencuit dengan menyebut AS "tidak memberikan apapun" kepada Pakistan "kecuali penghinaan dan ketidakpercayaan".
Pernyataan Trump mengenai Pakistan bukanlah yang pertama. Dalam pidato Agustus 2017 lalu, dia mengatakan: "Kita telah membayar Pakistan miliaran dollar dan pada saat bersamaan mereka menampung para teroris yang kita perangi."
"Sudah saatnya bagi Pakistan untuk menunjukkan komitmen mereka terhadap peradaban, ketertiban, dan perdamaian," sambungnya.
Pakistan dituding tidak berbuat banyak untuk memerangi jaringan Haqqani yang bersekutu dengan Taliban.
Harian New York Times menyebut sejumlah pejabat AS tidak dapat menjangkau seorang anggota organisasi yang diyakini punya informasi mengenai seorang tawanan asal AS. [bbc/lat]
Baca Kelanjutan Trump: Amerika Ditipu Pakistan Rp450 Triliun : http://ift.tt/2Cq6m7VBagikan Berita Ini
0 Response to "Trump: Amerika Ditipu Pakistan Rp450 Triliun"
Posting Komentar