INILAHCOM, Kabul --Sedikitnya 95 orang tewas dan lebih 163 orang luka-luka akibat bom mobil bunuh diri di dekat Kementerian Dalam Negeri di Kabul, Afganistan, Jumat (27/1).
Pelaku yang mengendarai mobil ambulan menghantam kerumunan warga sipil yang sedang ramai.
Laporan yang dikutip dari VOA, Sabtu (28/1) menyebutkan, Taliban mengaku bertanggung jawab sebagai dalang serangan itu. Seorang juru bicara kelompok itu mengatakan sasarannya adalah khalayak pasukan keamanan Afghanistan.
Amerika Serikat mengecam serangan tak-berperikemanusiaan dan pengecut itu.
"Kami menyatakan belasungkawa kepada para korban dan keluarga mereka. Pemerintahan saya dan saya mendukung rakyat pemberani Afghanistan," kata pernyataan resmi yang dikutip diucapkan oleh Duta Besar Amerika untuk Afganistan, John Bass.
Negara tetangga Pakistan, yang dituduh melindungi Taliban, juga mengutuk pemboman maut itu sebagai "serangan teroris pengecut" dan menyampaikan turut berdukacita kepada keluarga para korban.
Pemboman maut itu terjadi seminggu setelah lima pembom bunuh diri Taliban yang bersenjata berat menyerbu Hotel Intercontinental di daerah kota itu yang mendapat pengamanan kuat. Serbuan itu menewaskan sedikitnya 22 orang, termasuk 14 orang asing. Sedikitnya empat warga Amerika termasuk di antara yang tewas.
Kedua serangan kuat yang berturut-turut itu telah menimbulkan kecaman keras terhadap pihak berwenang atas kegagalan mencegah kekerasan. [voa/lat]
Baca Kelanjutan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 95 Orang Tewas : http://ift.tt/2GmDw6GBagikan Berita Ini
0 Response to "Bom Bunuh Diri di Afganistan, 95 Orang Tewas"
Posting Komentar