INILAHCOM, Washington DC - Gedung Putih berencana mengusulkan rancangan reformasi imigrasi baru yang memungkinkan 1,8 juta imigran non-dokumen menjadi warga AS.
Politico mengabarkan Kamis (25/1/2018), imbalannya, Parlemen menyetujui pembangunan tembok pemisah dan keamanan perbatasan yang bernilai total $ 25 miliar. Penasehat senior Gedung Putih, Stephen Miller menyampaikan ringkasan rancangan itu kepada para anggota Kongres Republik, yang intinya "Langkah kompromi yang bakal didukung 60 suara Senat, dan reformasi itu bakal dijadikan UU," kata Stephen Miller.
Selain itu, dalam reformasi itu bakal menghapuskan lotere kartu hijau yang diadakan setiap tahun. Reformasi itu tetap mengizinkan para imigran itu mensponsori orang tua dan keluarga sekandung masuk ke AS. Tidak lagi sanak famili. "Presiden Trump mengisyaratkan bersedia memperpanjang 1,8 juta imigran DACA dalam satu paket reformasi imigrasi baru itu," tutur Miller.
Namun, proposal itu ditanggapi dingin oleh sejumlah anggota parlemen AS yang khawatir dengan sikap Trump yang selalu berubah-ubah. "Saya sambut baik usulan itu. Tapi saya tahu, besok dia berubah 180 derajat," kata Senator Demokrat Sherrod Brown. Sama halnya dengan tanggapan yang diutarakan Luis Gutierrez. Anggota Kongres Demokrat ini langsung menolak rancangan reformasi usulan Gedung Putih itu. "US$25 miliar jadi taruhan bagi para imigran yang nantinya akan mengalami deportasi lebih sering," katanya.
Sementara itu, kelompok bipartisan (dua kubu) dikabarkan menggelar pertemuan antar mereka, untuk menyusun rencana pendekatan pada kelompok konservatif. "Pada akhirnya kelak, keberhasilan kami bukan dapat dukungan suara dari Senat, melainkan RUU imigrasi itu bisa sampai ke meja presiden," kata Senator Thom Tillis dari Partai Republik.
Senator David Perdue dari Republik yang melakukan pembicaraan dengan Presiden Trump pekan lalu, mengaku belum mendengar kabar bahwa Trump akan bersedia menanda tangani sesuatu. "Beliau adalah presiden yang terlibat langsung soal ini," kata David Perdue.
Baca Kelanjutan Usulan Soal Imigrasi Ditanggapi Dingin Parlemen : http://ift.tt/2BtY49PBagikan Berita Ini
0 Response to "Usulan Soal Imigrasi Ditanggapi Dingin Parlemen"
Posting Komentar