INILAHCOM, Moskow -- Fobia Rusia negara-negara Barat sekarang ini lebih parah daripada di era Perang Dingin dan memperingatkan bahwa Moskow memiliki "garis merah" yang harus dihormati.
"Dulu ada aturan, ada decorum. Sekarang semua decorum diabaikan," kata Sergei Lavrov, Menteri Luar Negeri Rusia setibanya dari kunjungan ke New York hari Kamis dan Jumat, dalam wawancara dengan harian online Kommersant, Minggu (21/1), yang dikutip dari VOA, Senin (22/1).
Lavrov mengecam sanksi-sanksi yang diberlakukan Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa dengan segala cara sebagai hal yang absurd dan tidak berdasar.
Tahun 2014 Rusia dikenai sanksi karena mencaplok Semenanjung Krimea dan terlibat dalam konflik di Ukraina timur dengan Ukraina dan Barat menuduh Rusia mendukung pemberontak. Rusia membantah tuduhan itu.
Rusia juga terpuruk karena skandal doping yang membuat atletnya dilarang berpartisipasi dalam Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro dan Kejuaraan Atletik Sedunia di London tahun lalu.
Komite Olimpiade Internasional juga melarang Rusia berpartisipasi dalam Olimpiade Musim Dingin di Korea Selatan bulan depan, meskipun atlet Rusia yang "bersih" dizinkan berpartisipasi di bawah bendera Olimpiade.
"Ada sejumlah indikasi bahwa selain kasus riil doping di kalangan atlet, ada kampanye yang sudah diatur untuk menarget Rusia," tambah Lavrov. [voa/lat]
Baca Kelanjutan Fobia Rusia Negara Barat Parah : http://ift.tt/2rx4wx6Bagikan Berita Ini
0 Response to "Fobia Rusia Negara Barat Parah"
Posting Komentar