Search

Mahathir, Penentang Keras PM Nazib Razak

INILAHCOM, Jakarta -- Kabar Mahathir Mohamad kembali ke gelanggang politik Malaysia, tentu saja mengagetkan banyak pengamat. Maklum, usianya sudah 92 tahun dan dia sudah pernah memimpin Negeri Jiran itu selama 22 tahun.

Tapi Mahathir dan pendukungnya bisa jadi punya alasan tersendiri kenapa ia akhirnya bersedia diusung sebagai calo PM Malaysia. "Fokus utama kami adalah menyelamatkan negara tercinta," kata Mahathir ketika menerima penetapannya sebagai calon PM, Minggu (07/01/2018).

Kalau menengok ke belakang, mungkin ini alasan mengapa Mahathir harus "turun gunung". Bulan Februari 2016, ia mengundurkan diri dari partai yang berkuasa UMNO. Keputusan ini diambil sebagai protes terhadap apa yang ia sebut sebagai dukungan partai terhadap korupsi.

Saat itu, Mahathir mengatakan bahwa dirinya tidak bisa dihubungkan dengan partai yang mendukung tindakan PM Najib Razak, yang terlibat dalam skandal keuangan.

Pada bulan Januari 2016, Najib dinyatakan tidak terlibat korupsi setelah sejumlah pejabat mengatakan dana sekitar US$700 juta (sekitar Rp9,3 triliun) di rekening pribadinya adalah hadiah dari keluarga kerajaan Arab Saudi.

Pada awal Februari 2016, Mahathir mulai diselidiki karena dituduh memfitnah Jaksa Agung Mohamed Apandi Ali karena kritiknya terkait dakwaan korupsi terhadap PM Najib Razak.

Dalam tulisan di blognya pada 5 Februari, Mahathir menyebut penunjukan Jaksa Agung Mohamed Apandi Ali berlangsung secara tidak tepat.

Ditambahkannya bahwa Apandi tidak punya kredibilitas setelah memutuskan PM Najib Razak bersih dari dakwaan kriminal ataupun korupsi terkait dengan dana di rekening pribadinya. [bbc/lat]

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Mahathir, Penentang Keras PM Nazib Razak : http://ift.tt/2D68uPs

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Mahathir, Penentang Keras PM Nazib Razak"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.