Search

Pelecehan Seksual, Penyumbang Republik Mundur

INILAHCOM, Washington -- Pengusaha kasino AS Steve Wynn mengundurkan diri sebagai kepala keuangan Komite Nasional Republikan RNC di tengah tuduhan pelecehan seksual.

Laporan Wall Street Journal, seperti dikutip dari BBC, Minggu (28/1), menyebutkan pria berusia 76 tahun dituduh melakukan pelecehan terhadap terapis pijatnya dan memaksa salah seorang anggota stafnya untuk berhubungan seks dengannya.

Wynn membantah melakukan kesalahan, dan menyebut cerita tersebut sebagai "tidak masuk akal".

Kepala RNC Ronna McDaniel mengatakan kepada media AS bahwa dia telah menerima pengunduran diri Wynn.

Wynn menyalahkan mantan istrinya, atas "fitnah" tersebut. Dia sempat bertengkar dengan mantan istrinya itu di pengadilan.

"Penyelidikan dari tudingan ini merupakan pekerjaan mantan istri saya Elaine Wynn, yang denganya saya terlibat dalam gugatan yang mengerikan dan jahat," kata miliuner ini dalam pernyataan yang dikirimkan oleh tim hubungan masyarakatnya kepadaBBC Jumat lalu.

Wall Street Journal,yang mengaku telah mewawancarai puluhan orang yang bekerja dengan Wynn, menuduhnya terlibat dalam sejumlah pelecehan yang seringkali dilakukan terhadap terapis pijatnya ketika berada di dalam kantor pribadinya.

Dalam dokumen pengadilan yang diklaim diperoleh koran tersebut, raksasa industri perjudian itu membayar US$7,5 juta atau Rp99 milliar pada seorang ahli manikur yang menuduh Wynn memaksanya melakukan seks oral.

Karyawan perempuan akan membuat janji palsu demi menghindar untuk bertemu dengannya, atau menghadirkan seseorang yang pura-pura menjadi asisten mereka agar tidak sendirian bertemu dengan Wynn.

Beberapa orang bahkan bersembunyi di dalam kamar mandi atau WC jika mereka mendengar Wynn datang ke salon mereka, seperti klaim dalam laporan Wall Street Journal. [bbc/lat]

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Pelecehan Seksual, Penyumbang Republik Mundur : http://ift.tt/2rG8Mdu

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pelecehan Seksual, Penyumbang Republik Mundur"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.