Search

Rusia Pertimbangkan Usulan Pakta Nuklir AS

INILAHCOM, Moskow - Rusia mengaku siap mempertimbangkan beberapa usulan baru dari AS untuk mengganti pakta nuklir era Perang Dingin.

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov pada Kamis (7/2/2019) menyebut, pakta yang kini dibekukan itu bisa diganti perjanjian dengan ruang lingkup yang lebih luas dan meliputi lebih banyak negara.

Akhir pekan lalu, Rusia membekukan perjanjian persenjataan nuklir jarak menengah, Intermediate-Range Nuclear Forces (INF), setelah Washington mengumumkan pihaknya akan mundur dari perjanjian itu dalam waktu enam bulan kecuali jika Rusia mengakhiri hal yang mereka anggap sebagai pelanggaran terhadap pakta itu. Di sisi lain, Moskow membantah tuduhan AS tersebut.

Baca juga: AS Mundur dari Perjanjian Senjata Penting

Perjanjian yang disahkan pada 1987 itu membatasi persenjataan rudal jarak menengah dua negara dengan kekuatan nuklir terbesar di dunia tersebut. Meskipun demikian, kedua negara itu bebas untuk memproduksi dan mengerahkan rudal-rudalnya.

Presiden AS Donald Trump pekan lalu mengatakan bahwa dia ingin menggelar pembicaraan yang bertujuan untuk membuat perjanjian kontrol persenjataan baru.

Baca juga: Rusia Ancam Ciptakan Sistem Rudal Baru

"Tentu saja kami telah melihat rujukan dalam pernyataan Presiden Trump mengenai kemungkinan sebuah perjanjian baru yang akan ditandatangani di ruangan yang indah dan oleh karena itu, perjanjian ini juga harus memasukkan negara-negara lain sebagai pesertanya," kata Ryabkov, dalam konferensi pers di Moskow.

"Kami menunggu usulan ini diwujudkan dan dibakukan...," imbuhnya.

Ryabkov juga mengatakan bahwa Washington belum mengirimkan usulan konkret mengenai pakta baru itu kepada Moskow.

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Rusia Pertimbangkan Usulan Pakta Nuklir AS : http://bit.ly/2Gh92pM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Rusia Pertimbangkan Usulan Pakta Nuklir AS"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.