INILAHCOM, Washington DC--Dua kubu calon presiden RI mendapat kesempatan menyampaikan visi dan misi terkait Pilpres 2019 dihadapan para pemerhati Indonesia di Cosmos Club, Washington DC, AS. Acara ini diselenggarakan oleh organisasi United States-Indonesia Society (USINDO), organisasi yang bertujuan untuk meningkatkan hubungan Indonesia-Amerika.
Tanggal 5 Februari lalu, Hashim Djojohadikusumo, adik Capres Prabowo Subianto berada di ibukota AS atas undangan USINDO. Sebagai bagian dari tim kampanye pemenangan pasangan capres nomor urut 02 PrabowoSandi, Djojohadikusumo menjelaskan visi dan misi mereka, khususnya di bidang ekonomi.
Hashim menyatakan Indonesia berhadapan dengan sejumlah isu, di antaranya terkait kesehatan, pendidikan, krisis energi, pemerataan ekonomi, lingkungan dan korupsi.
Vikram Nehru, pengamat dari Johns Hopkins University, yang hadir dalam forum itu, setuju bahwa apa yang diungkapkan Hashim merupakan isu penting. Namun hal yang masih menjadi tanda tanya adalah langka nyata yang ditawarkan oleh paslon PrabowoSandi.
"Saya kagum dengan banyaknya data untuk mendukung isu-isu yang diangkat. Semua itu perlu dilakukan. Pertanyaannya: bagaimana?" ujar Nehru.
Pekan berikutnya, pada tanggal 13 Februari, Muhammad Lutfi yang mewakili kubu Jokowi-Maruf, berbicara dalam kesempatan terpisah.
Dalam forum yang juga diadakan di Cosmos Club itu, Lutfi menyampaikan pencapaian dan berbagai program paslon nomor urut satu.
Di depan para pemerhati Indonesia, Lutfi memaparkan pencapaian Presiden Joko Widodo selama kepemimpinannya sejak 2014. Lutfi adalah mantan menteri perdagangan pada masa pemerintahan presiden SBY yang kini mewakilitim kampanyepaslon urutan 01 Jokowi-Maruf.
Selain kemampuan Presiden Jokowi untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tingkat 5.1 persen, Lutfi juga menyatakan keberhasilan dalam bidang lainnya termasuk infrastruktur yang diperlukan untuk keluar dari jebakan kelas menengah, seperti halnya pembangunan jalan desa yang mencapai 190 ribu km.
Menurut Vikram Nehru, pengamat dari Johns Hopkins University yang hadir dalam kedua forum tersebut, rekam jejak Presiden Jokowi cukup baik. "Saat ini pertumbuhan ekonomi sekitar lima persen setahun, cukup baik," katanya.
Namun semua itu masih belum memenuhi harapan sebagian rakyat Indonesia.
"Alasan kenapa orang-orang kecewa karena tidak sebagus yang dijanjikan Jokowi. Perkembangannya bagus karena pada akhirnya Indonesia melakukan perubahan yang diperlukan ketika kondisi buruk. Tapi sayangnya ketika kondisi baik, sebagian kebiasaan buruknya muncul lagi," jelas Nehru.
Begitu pula dengan korupsi masih menjadi beban pemerintahan Jokowi. Hal ini menurut Nehru berpengaruh pada minat investor serta pertumbuhan ekonomi Indonesia.
AS seringkali memuji keberhasilan demokrasi Indonesia, dan sebagai negara yang mayoritas penduduknya Muslim, pemilu di Indonesia mengundang perhatian khusus bagi banyak pihak khususnya bagi pemerhati Indonesia di AS.
Untuk itu USINDO mengadakan forum khusus pilpres Indonesia, yang menurut David Merrill, pimpinan USINDO telah diadakan sejak pemilu 2014 lalu.
"Anggota kami ingin informasi, dan sebagai gantinya, mereka punya kesempatan untuk menyampaikan kondisi di Indonesia sesuai pandangan mereka. Selama kami sepenuhnya bersikap seimbang dan tidak berat sebelah, tidak ada masalah," papar Merrill kepada VOA.
Berbeda dengan forum USINDO pemilu sebelumnya yang menghadirkan perwakilan partai, kali ini forum pilpres cukup melibatkan wakil masing masing paslon. [voa/lat]
Baca Kelanjutan Dua Kubu Capres RI Gelar Visi Misi di AS : https://ift.tt/2InyMTxBagikan Berita Ini
0 Response to "Dua Kubu Capres RI Gelar Visi Misi di AS"
Posting Komentar