INILAHCOM, Bangkok--Mimpi Putri Ubolratana Rajakanya Sirivadhana Barnavadi menjadi bakal calon perdana menteri tak kesampaian setelah Panitia Seleksi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Thailand mendiskualifikasi kakak Raja Thailand Maha Vajiralongkorn ini.
Pernyataan KPU Thailand, Senin (11/2/2019) menyebutkan, keluarfa kerajaan seharusnya menaati etika kerajaan yang tidak terlibat kegiatan politik dan netral.
Keputusan ini mengakhiri polemik yang menghangat di Negeri Gajah Putih soal keterlibatan keluarga kerajaan dalam politik.
Sebelumnya, Raja Maha Vajiralongkorn mengeluarkan pernyataan bahwa pencalonan sang kakak sebagai perdana menteri dalam pemilu "tidak pantas"..
"Keterlibatan anggota inti keluarga kerajaan dalam politik tidak sesuai dengan tradisi, kebiasaan, dan kebudayaan dan karenanya menjadi sangat tidak pantas," kata raja.
Raja juga mengatakan langkah Ubolratana "tidak sesuai konstitusi".
Ubolratana yang kini berusia 67 tahun, mengambil langkah mengejutkan dengan menyatakan maju ke pemilihan dengan sokongan partai yang berkoalisi dengan mantan perdana menteri Thailand, Thaksin Shinawatra.
Pemilihan umum Thailand dijadwalkan berlangsung 24 Maret mendatang. Ajang ini dianggap sebagai kesempatan bagi demokrasi Thailand setelah selama lima tahun terakhir berada di bawah pemerintahan militer.
Perdana Menteri Thailand saat ini, Prayuth Chan-ocha, juga menyatakan bahwa ia akan kembali maju ke pemilihan umum.
Orang nomor satu angkatan darat Thailand yang naik tampuk kekuasaan setelah kudeta militer tahun 2014 itu merupakan kandidat dari Partai Palang Pracharat. [lat/bbc]
Baca Kelanjutan Putri Ubolratana Terpental Balon PM Thailand : http://bit.ly/2So1R5QBagikan Berita Ini
0 Response to "Putri Ubolratana Terpental Balon PM Thailand"
Posting Komentar