Tak Ada WNI Jadi Korban Serangan Teror New York

INILAHCOM, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia memastikan tidak ada WNI yang menjadi korban serangan teror di kawasan Lower Manhattan, New York, AS.

"Kemlu dan KJRI New York terus ikuti perkembangan aksi teror di New York. Sampai saat ini tidak ada laporan WNI jadi korban," tulis Kementerian Luar Negeri dalam akun Twitter resminya, Rabu (1/11/2017).

"Bagi WNI yang membutuhkan bantuan, silahkan hubungi Hotline KJRI New York +1 (929) 278-6298 atau +1 (347) 806-9279," lanjut pernyataan tersebut.

Salam serangan teror tersebut, beberapa orang warga asing turut menjadi korban. Mereka berasal dari Belgia dan Argentina.

Kementerian Luar Negeri Argentina telah memastikan lima orang warganya tewas dalam serangan teror di New York itu.

Kelima warga Argentina tersebut berasal dari wilayah Rosario dan mereka berkunjung ke New York dalam rangka reuni sekolah.

"Pemerintah Argentina menyampaikan ungkapan duka mendalam atas tewasnya lima warga kami yaitu Diego Mendoza, Diego Enrique Angelini, Alejandro Damian Pagnucco, Ariel Erlij, dan Hernan Ferruch, mereka tewas dalam serangan teror di New York," sebut keterangan resmi Kementerian Luar Negeri Argentina seperti dikutip dari AFP, Rabu (1/11/2017).

Selain Argentina, warga asing yang jadi korban berasal dari Belgia. Deputi Perdana Menteri Belgia Didier Reynders menyatakan dirinya mewakili masyarakat dan pemerintah Belgia merasakan kesedihan mendalam karena seorang warganya jadi korban jiwa.

"Dengan sedih saya mengumumkan seorang warga Belgia jadi korban di Manhattan. Saya sampaikan duka cita mendalam bagi keluarga dan kerabat korban," sebut Reynders seperti dikutip dari The Guardian.

Laporan terakhir menyebutkan, total korban tewas dalam insiden teror di New York itu mencapai delapan orang, 11 lainnya menderita luka-luka ringan.

Let's block ads! (Why?)