Search

Kritik Pemerintah Vietnam, Blogger Dipenjara

INILAHCOM, Bangkok - Seorang blogger bernama Nguyen Van Hoa dijatuhi hukuman penjara 7 tahun karena terbukti bersalah menyebarkan propaganda anti-pemerintah Vietnam, Senin (27/11/2017).

The New York times mengabarkan, Nguyen Van Hoa, 22 tahun dihukum karena menulis berita tentang sebuah pabrik baja Taiwan, China Steel, membuang limbah beracun lewat pipa pembuangan pabriknya di Provinsi Ha Tinh. Sejumlah besar satwa laut mati dan puluhan warga sepanjang pantai Ha Tinh keracunan dan sakit, akibat pembuangan limbah mengerikan itu. Tragedi yang terjadi tahun 2016 itu, merupakan peristiwa tragis lingkungan terbesar sepanjang sejarah Vietnam.

"Hukuman yang dijatuhkan pada Nguyen Van Hoa membuktikan Pemerintah Vietnam begitu paranoid mengontrol kondisi politik tanpa melihat hak-hak asasi manusia dan keadilan," kata Phil Robertson, Deputi Direktur Human Rights Watch Divisi Asia.

Pemerintahan Vietnam pimpinan Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc tidak banyak mengeluarkan informasi tentang peristiwa itu. Bahkan menyembunyikan nama-nama korban, juga para dokter yang menangani kasus pencemaran tersebut. Perusahaan patungan Formosa Han Tinh Steel Corporation, anak perusahaan plastik Taiwan, Formosa Plastics Group, akhirnya diminta membayar ganti untung sebesar $ 500 juta, dan para pejabatnya minta maaf.

Para pengkritik menyebut Pemerintahan PM Nguyen Xuan Phuc berupaya melindungi perusahaan patungan Taiwan dan Vietnam itu, karena menerima uang sogokan. Nguyen Van Hoa, yang ditangkap bulan April 2017 lalu, merupakan salah satu dari pemrotes yang mengungkapkan kecamannya lewat linimasa Facebook. Banyak pengkritik lain mengunggah video, foto dan tulisan mereka di Facebook, yang isinya berlawanan dengan pernyataan resmi pemerintah Vietnam.

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Kritik Pemerintah Vietnam, Blogger Dipenjara : http://ini.la/2421080

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kritik Pemerintah Vietnam, Blogger Dipenjara"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.