Masjid Mesir Diserang Saat Shalat Jumat, 235 Tewas

INILAHCOM, Kairo - Kelompok militan melakukan serangan di sebuah masjid di Provinsi Sinai Utara, Mesir, hari Jumat (24/11/2017) menewaskan setidaknya 235 orang dan melukai 120 orang lainnya.

Mengutip BBC, sebagian besar korban adalah jemaah yang baru saja selesai melaksanakan Shalat Jumat. Termasuk di antara korban tewas adalah perempuan, anak-anak, dan beberapa peserta wajib militer.

Insiden berdarah ini membuat Pemerintah Mesir menetapkan masa berkabung nasional selama tiga hari.

Para saksi mata mengatakan kepada media Mesir, bahwa serangan terjadi di Masjid Al-Rawdah di Kota Bir al-Abed sekitar 40 km sebelah barat Kota El Arish. Orang-orang bersenjata menyerbu masuk ke dalam masjid dan meledakkan bom.

Mereka masih mengeluarkan tembakan ketika mobil-mobil ambulans berdatangan untuk membantu korban.

Warga setempat mengatakan bahwa kelompok penyerang sepertinya menjadikan pemeluk Sufi sebagai sasaran.

Mesir tengah berupaya memerangi pemberontakan di kawasan yang mulai meningkat sejak 2013.

Presiden Mesir Abdul Fattah al-Sisi akan bertemu dengan para pejabat keamanan untuk membicarakan insiden itu, menurut TV swasta Extra News. Masih belum jelas siapa yang berada di balik serangan ini.

Kelompok jihadis militan melancarkan pemberontakan dalam tahun-tahun terakhir, dan meningkatkan serangan terhadap kelompok militer Mesir yang menggulingkan Presiden Mohammed Morsi pada Juli 2013.

Ratusan polisi, tentara dan warga sipil tewas sejak itu, sebagian besar dilakukan oleh kelompok Provinsi Sinai, yang berafiliasi dengan kelompok miltan yang menamakan diri ISIS.

Kelompok radikal juga menyerang sejumlah gereja Koptik dan mengklaim bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat Rusia yang membawa turis di Sinai pada 2015 yang menewaskan 224 orang.

Let's block ads! (Why?)