INILAHCOM, Dhaka--Puluhan ribu siswa SMA berdemonstrasi di berbagai penjuru Bangladesh pada hari kelima, setelah dua remaja tewas tertabrak bus yang ngebut, demikian laporan yang dikutip dari VOA, Jumat (3/8/2018).
Pihak berwenang memohon agar para pelajar itu menghentikan protes mereka yang telah melumpuhkan ibukota, Dhaka, dan mendorong kantor-kantor kedutaan besar negara asing mengeluarkan peringatan perjalanan.
Kementerian pendidikan menutup SMA-SMA di negara itu dan berjanji akan mempertimbangkan tuntutan mereka mengenai ditingkatkannya keselamatan di jalan raya.
Tetapi hal tersebut tidak menenangkan remaja yang turun ke jalan-jalan tersebut. Para pelajar berunjuk rasa setelah sebuah bus yang ngebut untuk memburu penumpang menabrak hingga tewas seorang remaja lelaki dan seorang perempuan di tepi jalan pada hari Minggu (29/7/2018).
"Mereka seharusnya menganggap serius tuntutan kami, tetapi mereka tidak melakukannya," kata Imran Ahmed, seorang demonstran.
Pihak berwenang mengatakan lebih dari 300 kendaraan telah dirusak sejak protes dimulai.
Kemarahan pelajar bertambah besar setelah menteri yang terkait dengan serikat-serikat pekerja transportasi bertanya mengapa para pelajar SMA itu tidak memberi reaksi yang sama ketika 33 orang tewas dalam kecelakaan bus di India pada hari Sabtu. Menteri itu kemudian meminta maaf.
Para peneliti dari Komite Nasional untuk Perlindungan Perkapalan, Jalan Raya dan Kereta Api menyatakan lebih dari 4.200 pejalan kaki tewas dalam kecelakaan lalu lintas tahun lalu, suatu peningkatan 25 persen dari jumlah tahun 2016. [voa/lat]
Baca Kelanjutan Puluhan Ribu Siswa SMA Demo di Bangladesh : https://ift.tt/2vtiwGOBagikan Berita Ini
0 Response to "Puluhan Ribu Siswa SMA Demo di Bangladesh"
Posting Komentar