Kelompok Supremasi Kulit Putih AS Makin Berkibar

INILAHCOM, New York - Konperensi Pers yang digelar Presiden Donald Trump di Trump Tower, New York, Selasa (15/8/2017) menunjukkan bukti bahwa pemimpin AS itu cenderung membela kelompok supremasi kulit putih.

Politico.com melaporkan, bahkan David Duke, bekas pemimpin Ku Klux Klan berterima kasih kepada Trump. "Terima kasih Presiden Trump atas ketulusan dan keberanian anda mengungkapkan kebenaran tentang Charlottesvile dan mengecam teroris kiri" tulisnya di akun Twitternya.

Pujian itu diutarakan David Duke setelah Trump menjelaskan sikapnya atas protes kelompok kulit putih terhadap penurunan patung Jenderal Robert E. Lee di Charlottesville, Virginia. "Saya menyalahkan dua pihak. Kedua-duanya. Ada grup di sisi lain yang muncul tanpa izin dan mereka sangat ganas," kata Trump.

Pemimpin AS itu menambahkan, "Banyak warga Charlottesville yang bukan pembenci. Mereka hanya mengungkapkan sikap oposisi mereka terhadap pemerintah setempat," katanya. "Mereka disebut jahat, Neo-Nazi, tapi mereka melakukan protes tanpa kekerasan," sambungnya.

Trump juga mendukung agar Patung Robert E. Lee itu dipertahankan. "Kalau patung pemimpin Konfederasi itu diturunkan, lalu patung George Washington dan Thomas Jefferson nanti minta dibongkar juga. Bukankah kedua pemimpin itu juga juragan para budak," kata Trump.

Sikap Trump didukung pula oleh kelompok lain. Laman kelompok kanan Breitband, yang dibikin Steve Bannon, pembantu dekatnya menulis dengan huruf besar di halaman depannya. "POTUS (President of The Unites States) kembali mengaum dan menghajar para wartawan di Trump Tower," tulisnya.

Sementara itu, bekas Ketua Parlemen Newt Gingrich dan bekas pembantu Presiden Bush, Ari Fleischer mendukung pernyataan Trump yang menyalahkan dua pihak: Pihak kulit putih dan lawannya kelompok kulit hitam. "Presiden punya alasan kuat untuk menyalahkan kelompok Antifa dan BLM. Mereka bukan orang-orang suci tanpa dosa!" tulis Ari Flesicher. Antifa singkatan dari Anti Fasisme, yang kini makin populer di AS, sedangkan BLM singkatan dari 'Black Lives Matter' kelompok peduli kulit hitam.

Let's block ads! (Why?)