INILAHCOM, Washington - Gara-gara fenomena gerhana matahari total, AS diperkirakan mengalami kerugian hingga sekitar US$700 juta. Pasalnya, fenomena alam yang bisa dilihat oleh jutaan warga AS hari Senin (21/8/2017) itu telah menyebabkan hilangnya produktivitas para pegawai.
Perusahaan outsourcing pekerjaan Challenger, Gray & Christmas, memperkirakan gerhana matahari total yang langka ini menyebabkan banyak orang tidak masuk kerja, minta cuti sakit ataupun berhenti bekerja sebentar untuk melihat gerhana matahari itu.
Semua jam kerja yang hilang itu, kalau dijumlahkan akan mengakibatkan kerugian pada dunia bisnis di AS hampir US$700 juta.
Namun, Andy Challenger, wakil presiden perusahaan Challenger, Gray & Christmas, mengatakan kepada majalah Forbes, itu hanyalah angka yang konservatif.
Untuk mencapai angka kerugian US$700 juta itu, Challenger mengalikan angka statistik perburuhan paling baru dengan gaji per jam bagi semua pegawai yang berusia di atas 16 tahun.
Walaupun begitu, tambahnya, kalau dibandingkan dengan gaji yang diterima pegawai tiap tahun, jumlah kerugian itu sangat kecil, dan bahkan tidak akan tampak pengaruhnya dalam studi tentang data ekonomi makro.
Baca Kelanjutan Gerhana Bikin AS Merugi Hingga US$700 Juta : http://ini.la/2399450Bagikan Berita Ini
0 Response to "Gerhana Bikin AS Merugi Hingga US$700 Juta"
Posting Komentar