Search

Kamar Mandi Picu Kasus Perceraian di India

INILAHCOM, New Delhi - Sebuah pengadilan keluarga di Negara Bagian Rajasthan, India mengabulkan tuntutan cerai seorang perempuan, karena suaminya tidak bersedia membuatkan toilet dan kamar mandi.

The Telegraph mengabarkan Senin (21/8/2017), Hakim Rajendra Kumar Sharma menyatakan, buang hajat di tempat terbuka sungguh memalukan. "Di pedesaan, kaum hawa harus menunggu hingga maghrib bila ingin buang air. Hal itu benar-benar kejam," kata Rajendra Kumar Sharma. Padahal, menurutnya tuntutan membuatkan peturasan telah diminta perempuan yang tak disebut namanya itu, sejak mereka menikah tahun 2011 lalu. "Suaminya bisa beli rokok, atau telepon genggam, tapi tidak mampu bikin kamar mandi," kata Rajendra.

Kasus ini bukanlah kasus pertama perceraian gara-gara toilet. Juni lalu, seorang perempuan juga menolak pulang ke rumahnya di Negara bagian Utar Pradesh, karena suaminya tak mau membuatkan toilet. Beberapa bulan sebelumnya, kasus serupa juga terjadi di provinsi yang sama. Malah perempuan tersebut tidak bersedia menikah, sebelum dibuatkan kamar mandi.

Sekitar 60 persen dari 1,25 miliar penduduk India buang hajat di tempat terbuka seperti di ladang atau tanah kosong. Selain berisiko terserang infeksi, kaum hawa juga terancam diperkosa. Bahkan, masih banyak kaum hawa tetap berhajat di tempat terbuka, karena saluran air bersih dan saluran pembuangan tidak tersedia di kamar mandi.

Perdana Menteri India Narendra Modi telah menggelar gerakan pembangunan kamar mandi setelah menjadi pemimpin India tahun 2014. Namun program itu tidak berhasil karena berbagai faktor tadi. Menurut survei yang dilakukan Pemerintah India, lebih banyak warga India yang memiliki telepon pintar daripada punya toilet. Jutaan orang melepaskan hajat di tempat terbuka, terutama di jalur kereta api saat pagi hari. Hal itu merupakan pemandangan biasa di India.

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Kamar Mandi Picu Kasus Perceraian di India : http://ini.la/2399489

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kamar Mandi Picu Kasus Perceraian di India"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.