Search

Gedung Putih Terbelit Dua Kasus Besar

INILAHCOM, Washington DC - Presiden Donald Trump diketahui memerintahkan putranya Donald Trump Jr agar memberikan penjelasan yang menyesatkan tentang pertemuannya dengan pengacara Rusia.

Hal itu diungkap oleh Harian The Washington Post, Selasa (1/8/2017). Beberapa sumber di lingkungan Gedung Putih menjelaskan, semula Trump Jr berniat menceritakan peristiwa sesungguhnya dalam wawancara dengan harian The New York Times. Namun, Presiden Trump memerintahkan agar putranya memberi penjelasan tentang pemulihan program adopsi bayi Rusia oleh orang tua AS, yang diberhentikan Presiden Vladimir Putin.

Bahkan, menurut laporan The Washington post, Presiden Trump mendiktekan pernyataan resmi yang harus diucapkan Trump Jr. "Hal itu dilakukan Presiden Trump di atas pesawat kepresidenan Air Force One, saat terbang kembali ke Washington DC usai menghadiri pertemuan puncak G-20 di Hamburg, Jerman," tulis harian itu.

Televisi berita CNN melaporkan, campur tangan Presiden Trump itu melemahkan penyidikan keterlibatan Rusia terhadap Pilpres 2016. Penyidikan yang dipimpin Dewan Khusus pimpinan Robert Mueller diperkirakan tidak murni agi. Bahkan Dua anggota parlemen AS meminta Robert Mueller mengundurkan diri dari dewan tersebut.

Sementara itu, stasiun televisi Fox News yang mendukung Republik dan Trump, dituntut Rod Wheeler, bekas detektif polisi karena menerbitkan pernyataan pers yang keliru. Menurut Wheeler, berita tentang kasus pembunuhan Seth Rich, staf Komite Nasional Demokrat, DNC itu direkayasa oleh Fox News, agar mengalihkan perhatian warga AS tentang kasus campur tangan Rusia dalam pilpres 2016. "Bahkan Fox mengutip komentar saya, seolah-olah pembunuhan itu dilakukan anggota kubu Hillary Clinton dan DNC," kata Rod Wheeler.

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Gedung Putih Terbelit Dua Kasus Besar : http://ini.la/2395145

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Gedung Putih Terbelit Dua Kasus Besar"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.