INILAHCOM, Teheran - Enam warga Iran terdiri dari empat lelaki dan dua perempuan ditahan pasukan Garda Revolusi Iran, karena menyebarkan video saat mereka berlatih Zumba di linimasa Telegram dan Instagram.
The Washington Post mengabarkan Kamis (10/9/2017), Hamid Damghani, komandan Garda Revolusi Iran Utara Iran menjelaskan, "Mereka yang termasuk dalam jaringan mengajar dan merekam tarian Barat, telah ditangkap," katanya. Kejahatannya, menurut Hamid, "Mereka mengubah cara hidup dan mendorong agar tidak lagi mengenakan hijab," sambungnya. "Mempromosikan tarian atas nama olahraga di tempat olahraga khusus wanita merupakan hal serius di sini," kata Hamid menambahkan.
Pada Juni lalu, Pemerintah Teheran melarang Zumba, olahraga dengan tarian energik dari Colombia itu. "Gerakan harmonis ditingkah dengan olahraga ritmik, yang dimaksudkan untuk senang-senat, adalah Haram hukumnya," kata Hossain Ghayyoni, ulama Iran kepada Harian Los Angeles Times. "Bahkan pekerjaan yang berhubungan dengan gerakan ritmik juga haram," sambungnya.
Menurut The Post, para pemimpin agama Islam di Teheran khawatir bahwa Zumba dapat mendorong kaum lelaki Iran melakukan korupsi. Banyak di antara mereka bahkan menganggap Zumba adalah tarian erotis mengandung pornografi. Bahkan para ulama di Malaysia mengeluarkan fatwa melarang Zumba.
Pelarangan Zumba membuat frustrasi banyak perempuan Iran. "Tidak bisa dipercaya deh," kata Sepideh Abozari, seorang guru Zumba di Teheran. "Penguasa takut kejangkitan penyakit Zumba," tambahnya. Sepideh bercerita bahwa di kawasan miskin di pinggiran Teheran, tempat tinggalnya, banyak kaum perempuan menyisihkan uang belanja bulanannya untuk berlatih Zumba agar tubuh tetap sehat. Dan kini, dengan larangan tersebut, kaum hawa tidak dapat lagi berolahraga Zumba.
Baca Kelanjutan Enam Pengikut Latihan Zumba Ditangkap di Iran : http://ini.la/2397198Bagikan Berita Ini
0 Response to "Enam Pengikut Latihan Zumba Ditangkap di Iran"
Posting Komentar