INILAHCOM, New York--Sebuah laporan PBB menyatakan dalam lima setengah tahun terakhir ini lebih dari 7.500 anak-anak telah tewas atau luka di Yaman akibat berbagai serangan udara, penembakan, pertempuran, serangan bunuh diri, ranjau dan persenjataan lain yang tidak meledak.
Laporan oleh Sekjen PBB Antonio Guterres yang dirilis itu mengatakan jumlah korban tewas dan luka-luka itu merupakan bagian dari 11.779 pelanggaran berat terhadap anak-anak di Yaman, yang terjadi antara tanggal 1 April 2013 hingga 31 Desember 2018.
Pelanggaran lainnya mencakup perekrutan anak-anak sebagai kombatan dan penahanan mereka karena dugaan keterlibatan atau keterlibatan penuh dengan pihak-pihak yang terlibat dalam konflik.
Warga sipil telah menanggung beban konflik di Yaman, yang berawal pada tahun 2014 dan telah menewaskan ribuan orang; menciptakan krisis kemanusiaan terburuk di dunia.
Laporan itu menyatakan angka-angka itu kemungkinan lebih buruk lagi karena saat ini semakin sulit memantau kondisi di Yaman. [voa/lat]
Baca Kelanjutan Konflik Yaman, 7.500 Anak Tewas dan Luka : https://ift.tt/2NmKwrGBagikan Berita Ini
0 Response to "Konflik Yaman, 7.500 Anak Tewas dan Luka"
Posting Komentar