INILAHCOM, Hong Kong--Tokoh pegiat pelajar Hong Kong, Joshua Wong, menyerukan pengundurkan diri pemimpin kawasan itu, Carrie Lam.
"Carrie Lam) tidak lagi patut menjadi pemimpin Hong Kong. Dia harus menerima kesalahan dan mundur, menjadi orang yang bertanggung jawab dan lengser," kata Wong, seperti dilaporkan BBC, Senin (17/6/2019).
Pada cuitan hari ini, Wong juga menyerukan RUU Ekstradisi dicabut
Wong, yang dikenai dua vonis penjara pada 2017 dan 2018 atas keterlibatannya dalam unjuk rasa yang dikenal dengan sebutan Gerakan Payung, bebas dari penjara setelah hukumannya dikurangi satu bulan.
Wong, yang kini berusia 22 tahun, menjadi sorotan utama dalam demonstrasi pro-demokrasi pada 2014. Saat itu Wong menyerukan agar Hong Kong memilih pemimpinnya sendiri, tanpa campur tangan China.
Keluarnya Wong dari penjara disebut-sebut bakal mengintensifkan unjuk rasa dan menambah tekanan terhadap Lam.
Pihak penyelenggara mengklaim lebih dari dua juta orang ikut ambil bagian dalam demonstrasi menentang rancangan undang-undang (RUU) Ekstradisi pada Minggu (16/6/2019), walau RUU tersebut telah ditangguhkan Lam sehari sebelumnya.
Kalangan yang tidak setuju pada RUU Ekstradisi mengatakan rancangan aturan itu akan menempatkan warga Hong Kong pada sistem hukum China yang bermasalah sekaligus bisa mengikis independensi sistem hukum Hong Kong.
Kemarahan publik dalam rangkaian demonstrasi menentang RUU Ekstradisi diarahkan kepada Lam, yang pro-Beijing. Dia pun menyampaikan permohonan maafnya soal RUU tersebut, pada Minggu kemarin.
Pihak penyelenggara unjuk rasa menyebutkan demonstrasi akan terus berlanjut sampai RUU itu benar-benar dicabut, bukan hanya ditangguhkan. [bbc/lat]
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Aktivis Pelajar Hong Kong: Carry Lam Mundur"
Posting Komentar