Search

Tegang AS-Iran, Pesawat Hindari Selat Hormuz

INILAHCOM, Jakarta--Banyak maskapai penerbangan internasional mengalihkan rute penerbangan untuk menghindari wilayah udara di atas Selat Hormuz.

Langkah itu ditempuh di tengah meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan Iran. Dalam perkembangan terbaru, Iran memperingatkan AS untuk tidak melancarkan agresi terhadap negaranya setelah muncul laporan bahwa Presiden Donald Trump sempat menyetujui serangan udara terhadap Iran, namun tak lama kemudian dibatalkan.

Sebelumnya, Iran menembak jatuh pesawat pengawas nirawak milik AS yang diklaim masuk ke wilayah Iran dan puing-puingnya ditemukan di wilayah perairannya, meskipun AS bersikukuh pesawat tak berawaknya berada di atas perairan internasional.

Badan Penerbangan Amerika Serikat (FAA) lantas mengeluarkan perintah darurat pada Kamis malam waktu setempat (20/6/2019) berisi larangan kepada semua maskapai penerbangan AS untuk tidak menggunakan wilayah udara Iran di Teluk dan di atas perairan yang dikuasai Iran di sekitarnya.

Menurut FAA, pengalihan jalur penerbangan perlu dilakukan untuk menghindari kemungkinan salah identifikasi pesawat, sebab pesawat tanpa awak yang ditembak oleh Iran ukurannya sama dengan pesawat penumpang.

Kini tidak hanya maskapai-maskapai penerbangan AS saja yang mengalihkan rute. Maskapai lain, termasuk Emirates, British Airways, Lufthansa, KLM dan Qantas juga mengatakan mengalihkan rute untuk menghindari Selat Hormuz.

"Mengingat situasi sekarang, Emirates mengambil langkah jaga-jaga termasuk mengalihkan rute semua penerbangan dari semua wilayah kemungkinan terjadinya konflik," kata juru bicara Emirates.

Adapun maskapai penerbangan Malaysia, Malaysia Airlines, mengatakan pesawatnya menghindari wilayah udara di atas Selat Hormuz untuk penerbangan dengan tujuan dari dan ke London, Jeddah dan Madinah. [bbc/lat]

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Tegang AS-Iran, Pesawat Hindari Selat Hormuz : http://bit.ly/2IYg9CB

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Tegang AS-Iran, Pesawat Hindari Selat Hormuz"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.