INILAHCOM, Teheran--Iran mengumumkan akan melanggar batasan jumlah maksimal cadangan uranium yang diperkaya, yang diterapkan setelah dicapai perjanjian internasional pada 2015.
Badan tenaga atom Iran mengatakan mereka sudah meningkatkan produksi material tersebut dan pada 27 Juni dipastikan pembatasan kuota akan dilanggar.
Uranium yang diperkaya dipakai untuk membuat bahan bakar reaktor, namun juga bisa dimanfaatkan untuk membuat senjata nuklir.
Meski demikian, badan tenaga atom Iran mengatakan "masih ada waktu bagi negara-negara Eropa untuk bertindak melindungi Iran dari sanksi Amerika Serikat yang kembali diberlakukan".
Inggris, Prancis, dan Jerman sudah memperingatkan Iran untuk tidak melanggar kesepakatan.
Ketiga negara ini mengatakan tidak akan ada pilihan lain selain kembali menerapkan sanksi yang dicabut ketika Iran setuju untuk membatasi program nuklir.
Perkembangan terjadi ketika ketegangan di kawasan makin serius.
Amerika Serikat menambah personel militer dan menuduh Iran berada di balik serangan yang menyebabkan dua kapal tanker minyak terbakar pada Kamis (13/4/2019). Teheran membantah tuduhan ini.
Iran mengeluh mereka terkena dampak dari keputusan Presiden Donald Trump yang membatalkan perjanjian tahun lalu. Langkah itu membuka jalan bagi Washington untuk menerapkan sanksi terhadap Iran.
Trump ingin merundingkan ulang kesepakatan dengan Iran. Ia juga mendesak Iran mengurangi skala program rudal balistik dan mengakhiri "kegiatan-kegiatan yang mengganggu stabilitas" Timur Tengah. [bbc/lat]
Baca Kelanjutan Iran Akan Langgar Batas Maksimal Cadangan Uranium : http://bit.ly/2IVsrfcBagikan Berita Ini
0 Response to "Iran Akan Langgar Batas Maksimal Cadangan Uranium"
Posting Komentar