INILAHCOM, Canberra--Dalam perjalanan ke luar negeri yang pertama sejak memenangkan pemilihan umum bulan Mei lalu, Perdana Menteri Australia Scott Morrison berkunjung ke kawasan Pasifik Selatan untuk melawan apa yang dilihat sebagai pengaruh China yang semakin kuat di kawasan itu.
Kepulauan Solomon adalah satu dari enam negara kepulauan di Lautan Pasifik, yang mempertahankan hubungan diplomatik dengan Taiwan, bukan dengan China.
Perdana Menteri Australia itu tiba di Solomon ketika ada tekanan yang semakin kuat supaya pemerintahan kepulauan itu mengalihkan pengakuan diplomatiknya dari Taiwan ke China. Sejumlah anggota parlemen dilaporkan ingin memanfaatkan kesempatan ekonomi yang bisa diperoleh dengan membuka hubungan diplomatik dengan Beijing.
Sebanyak 65 persen ekspor kepulauan Solomon dikirim ke China, dan delapan negara kepulauan Pasifik lainnya yang mengakui China telah mendapat lebih dari satu miliar dollar bantuan China.
Tapi Dr Transform Aqorau, bekas pegawai negeri di Kepulauan Solomon mendesak supaya berhati-hati.
"Sangat mudah bagi para politisi kita, yang saya anggap gampang ditipu, untuk tertarik pada bantuan keuangan. Tapi saya kira mereka harus memikirkan kepentingan jangka panjang," pesannya.
Kunjungan Perdana Menteri Morrison mengirim pesan kuat bahwa Australia bertekad mempertahankan pengaruhnya yang tradisional di kawasan Pasifik Selatan walaupun ada pengaruh China yang semakin kuat.
Australia telah menjanjikan akan memberi bantuan infrastruktur bernilai 170 juta dollar untuk masa 10 tahun ke depan.
Jonathan Pryke, kepala lembaga riset Lowy yang berkantor di Sydney mengatakan, Australia harus membantu negara-negara tetangganya melawan kemiskinan dan memperkuat pelaksanaan HAM.
"Kita harus memastikan bahwa uang pajak rakyat dimanfaatkan untuk pembangunan jangka panjang, yang penting bagi australia dan juga penting untuk meredam pengaruh China di kawasan ini," kata Pryke.
Kepulauan Solomon terletak di timur laut Australia dan berpenduduk 660 ribu orang, kebanyakan hidup dari perikanan, perkebunan dan hasil hutan.
Kepulauan itu punya sumber-sumber alam yang belum dimanfaatkan, termasuk timah, emas dan nikel. Ketegangan etnis yang terjadi di sana mendorong Australia untuk mengirim pasukan penjaga keamanan tahun 2003 yang berlangsung sampai tahun 2017. [voa/lat]
Baca Kelanjutan Australia Melawan Ekspansi China di Pasifik : http://bit.ly/2KAbn0LBagikan Berita Ini
0 Response to "Australia Melawan Ekspansi China di Pasifik"
Posting Komentar