INILAHCOM, Yekaterinburg--Sekitar 2.000 orang memprotes pembangunan gereja di sebuah taman di Kota Yekaterinburg, Rusia, karena dianggap akan menghancurkan ruang hijau kota.
Sebanyak 26 orang ditangkap selama unjuk rasa yang berakhir bentrokan dengan aparat keamanan pada Selasa dan berlanjut pada Rabu, lapor BBC, Jumat (17/5/2019).
Para aktivis mengatakan pembangunan Katedral St Catherine di taman kota itu akan menghancurkan salah satu dari beberapa ruang hijau di kota itu.
Pihak Gereja Ortodoks Rusia mengatakan diperlukan pembangunan gereja baru untuk menggantikan banyaknya bangunan gereja yang dihancurkan oleh rezim Soviet yang anti-agama.
Bangunan gereja ini akan menjadi replika dari salah satu katedral yang dihancurkan pada 1930.
Rencananya pembangunan gereja ini akan selesai pada 2023, tepat pada peringatan 300 tahun berdirinya Yekaterinburg, kota terbesar keempat di Rusia.
Juru bicara pemerintah, Dmitry Peskov mengkritik tindakan para pemrotes karena unjuk rasa itu digelar "tanpa izin" dan tindakan merobohkan pagar di sekitar lokasi konstruksi gereja.
Baca Kelanjutan Aktivis Tolak Pembangunan Gereja di Taman di Rusia : http://bit.ly/2JNguu2Bagikan Berita Ini
0 Response to "Aktivis Tolak Pembangunan Gereja di Taman di Rusia"
Posting Komentar