INILAHCOM, Washington DC--Presiden AS Donald Trump mengumumkan pertemuan kedua dengan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un akan berlangsung pada 27-28 Februari di Vietnam.
"Tawanan perang kita telah pulang, uji nuklir telah berhenti, dan tidak ada peluncuran rudal selama 15 bulan. Jika saya tidak terpilih sebagai presiden Amerika Serikat, saat ini kita, menurut pendapat saya, akan menghadapi peperangan besar dengan Korea Utara. Banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, tapi hubungan saya dengan Kim Jong-un adalah hubungan yang baik," papar Trump, seperti dilaporkan BBC, Rabu (6/2/2019).
Dalam pidato bertajuk "Memilih Kehebatan", Trump mengulangi seruannya untuk persatuan politik seperti yang telah dia cetuskan dalam dua pidato tahunan yang lalu.
"Bersama, kita bisa memecahkan kebuntuan politik selama berdekade-dekade," ujarnya. "Kita bisa menjembatani perbedaan lama, menyembuhkan luka lama, membangun koalisi baru."
Akan tetapi, masih dalam pidatonya, Trump mengatakan upaya Partai Demokrat pada "investigasi partisan yang konyol" dapat mencedera kesejahteraan AS.
Trump juga tetap berkeras membangun tembok di sepanjang perbatasan AS-Meksiko.
Menurutnya, kelas pekerja AS harus membayar harga atas imigrasi ilegal.
Dia menunjuk seorang perempuan di antara hadirin, yang orang tuanya dibunuh di Nevada oleh "orang asing ilegal".
"Tiada nyawa seorang warga Amerika pun yang harus hilang karena negara kita gagal mengendalikan perbatasannya yang sangat berbahaya," seru Trump.
Beberapa jam sebelum Trump menyampaikan pidatonya, ketua fraksi Partai Demokrat di Senat, Chuck Schumer, menuduh Trump justru "menabur perpecahan negara" sepanjang tahun. [bbc/lat]
Baca Kelanjutan KTT Kedua Trump-Kim di Vietnam : http://bit.ly/2MON6CWBagikan Berita Ini
0 Response to "KTT Kedua Trump-Kim di Vietnam"
Posting Komentar