Search

Wartawan Dibunuh, Turki Minta Saudi Seilidi

INILAHCOM, Istanbul--Turki meminta ijin Arab Saudi untuk memeriksa konsulat di Istanbul guna menemukan petunjuk hilangnya seorang wartawan Arab Saudi, yang menurut otorita berwenang di Turki dibunuh di dalam kantor diplomatik itu.

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman minggu lalu mengatakan Riyadh "siap menyambut pemerintah Turki untuk datang dan memeriksa kantor-kantor kami," karena "tidak ada yang disembunyikan" dalam kasus hilangnya wartawan Jamal Khashoggi yang berusia 59 tahun itu.

Namun, belum jelas apakah pejabat Turki mendapat akses untuk memeriksa konsulat itu setelah mengajukan permohonan hari Senin. Pejabat-pejabat Arab Saudi mengatakan klaim tim penyelidik Turki bahwa Khashoggi dibunuh "tidak berdasar."

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pejabat-pejabat Arab Saudi perlu membuktikan bahwa Khashoggi meninggalkan kantor konsulat mereka setelah tiba di sana Selasa lalu (2/10/2018) untuk mengambil dokumen untuk pernikahan mendatangnya. Tunangannya yang berkewarganegaraan Turki, Hatice Cengiz, yang menunggunya di luar kantor konsulat, mengatakan Khashoggi tidak pernah keluar dari kantor itu.

"Kami harus mendapatkan hasil penyelidikan ini sesegera mungkin. Pejabat-pejabat konsulat tidak dapat menyelamatkan mereka dengan hanya mengatakan, "Ia (Khashoggi.red) telah meninggalkan tempat itu," ujar Erdogan dalam kunjungannya ke Budapest.

Jamal Khashoggi, kontributor suratkabar The Washington Post, sejak lama mengkritisi pemerintahan Salman. Ia mengasingkan diri ke Amerika setelah Arab Saudi mengambil tindakan terhadap para pembangkang di negara kerajaan itu. [voa/lat]

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Wartawan Dibunuh, Turki Minta Saudi Seilidi : https://ift.tt/2QC44VN

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Wartawan Dibunuh, Turki Minta Saudi Seilidi"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.