INILAHCOM, Hamburg--Jerman mendeportasi pria asal Maroko, Mounir al-Motassadek, seorang anggota komplotan serangan teror 11 September (9/11) yang menghancurkan Menara Kembar WTC di New York pada tahun 2001.
Motassadek telah mendekam di penjara hampir 15 tahun karena keterlibatannya dalam serangan yang menggunakan pesawat-pesawat penumpang yang dibajak para teroris.
Dia telah menjalani hampir seluruh masa hukumannya, dan dikirim kembali ke negaranya, Senin (15/10). Demikian laporan yang dikutip dari BBC, Selasa (16/10/2018).
Motassadek selalu membantah terlibat dalam peristiwa 9/11, tetapi mengaku bersahabat dengan mereka yang melakukannya.
Otoritas Jerman membawa Mounir al-Motassadek dari penjara pada Senin tengah hari dengan pengawalan ketat.
Foto-foto menunjukkan Motassadek, yang mengenakan penutup mata dan tangannya diborgol, dibawa dari penjara dengan helikopter.
Motassadek adalah orang pertama yang dihukum sehubungan serangan 11 September terhadap World Trade Center dan Pentagon, yang menewaskan hampir 3.000 orang.
Situs berita Jerman Der Spiegel melaporkan bahwa Maroko bersikeras agar Motassadek diangkut dengan penerbangan penumpang komersial biasa, di dalamnya dia akan duduk dijaga beberapa polisi di baris 32.
Namun, sesampainya di Maroko, nasibnya Motassadek belum jelas.
Mounir al-Motassadek ditangkap beberapa bulan setelah serangan 9/11.
Dia bersahabat dengan Mohammed Atta, yang diduga menjadi pilot dari salah satu pesawat yang dibajak, dan mengenal anggota lain dari sel al-Qaida Hamburg. [bbc/lat]
Baca Kelanjutan Jerman Lepaskan Terpidana Serangan 911 : https://ift.tt/2yjpXTcBagikan Berita Ini
0 Response to "Jerman Lepaskan Terpidana Serangan 911"
Posting Komentar